Menhan lebih lanjut mengungkapkan wabah Covid-19 ini adalah ancaman yang sangat berbahaya, bukan saja kepada bangsa dan negara Indonesia, tapi seluruh umat manusia.
“Ini sebetulnya adalah perang, perang melawan musuh yang tidak kelihatan, perang terhadap musuh yang tidak punya ideologi, tidak punya agenda lain selain mengancam keselamatan manusia,” ungkap Menhan.
Dengan upaya-upaya yang dilakukan bersama–sama seluruh bangsa Indonesia, Menhan menyampaikan optimismenya bangsa Indonesia akan mampu menghadapi dan melewati wabah Covid-19. Tentunya dengan catatan bahwa semua pihak harus selalu disiplin dan mengikuti petunjuk – petunjuk yang sudah diberikan pemerintah berdasarkan saran-saran para pakar kesehatan dunia dan pakar terbaik kesehatan di Indonesia.
“Pemerintah telah bekerja keras, tetapi sebetulnya seluruh bangsa juga harus saling bahu-membahu, yang kuat harus bantu yang lemah, kita bersatu semuanya, kita percaya kita mengatasi masalah ini,” tutur Menhan.
Sementara itu atas nama Pemerintah Kota Bekasi dan seluruh warga masyarakat Kota Bekasi, dalam kesempatan tersebut Wali Kota Bekasi Dr Rahmat Effendi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menhan dan jajaran Kemhan yang telah memberikan bantuan sebanyak 5.000 Rapid Test Kit.
Dengan bantuan Rapid Test Kit yang diberikan dari Kementerian Pertahanan ini Wali Kota Bekasi mengungkapkan tentunya akan sangat membantu Pemkot Bekasi dalam memetakan dan mengidentifikasi 56 Kelurahan di wilayah Kota Bekasi yang full sudah zona merah.
“5.000 review tes yang diberikan Kemhan ini menjadi penyemangat kami untuk terus berjuang di garis depan yang seperti Menhan sampaikan berjuang dalam menghadapi musuh yang tidak kelihatan bentuknya”, ungkap Wali Kota Bekasi.
Lebih lanjut diungkapkannya di wilayah Kota Bekasi dengan total jumlah penduduk 2,4 juta orang, hari ini sudah ada 232 orang yang dinyatakan positif telah terinveksi Covid-19, meninggal sebanyak 125 orang dan yang berhasil disembuhkan sebanyak 60 orang. (ADV Humas Pemkot)









