Metro Depok – Jumlah lima jembatan penyeberangan orang (JPO). yang ada di Jalan Margonda dinilai sangat minim. Apalagi, jalan tersebut sangat aktif. Karena itu, keberadaan lima JPO di jalan tersebut dinilai tidak mengakomodir pejalan kaki yang akan menyeberang.
Apalagi, Jalan Margonda adalah jalan yang berada di jantung Kota Depok. Di sisi kanan-kiri jalan ini terdapat beragam bangunan, baik rumah sakit, universitas, pusat perbelanjaan, dan lainnya. Jalan yang memiliki panjangnya sekitar 4,8 kilometer ini hanya ada lima JPO.
“Ya betul, memang masih sangat minim. Apalagi Jalan Margonda Raya sangat panjang dan lebar. Keberadaan JPO di jalan tersebut masih sangat minim,” tutur Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Dadang Wihana.
Dia mengatakan, pihaknya berencana akan menambah JPO di Jalan Margonda. Namun, rencana tersebut tidak akan terealisasi dalam waktu dekat ini lantaran terbentur dengan pembebasan lahan.
“Kami memang ingin membangun JPO. Tapi ada kendala yakni masih terbentur dengan pembebasan lahan,” katanya.
Terkait rencana tersebut, Ketua Karang Taruna Kecamatan Beji, Friansyah mengapresiasi akan rencana dibangunnya JPO baru di Jalan Margonda Raya. Dia mengatakan kalau keberadaan JPO di kawasan tersebut dinilai penting karena jalan tersebut bisa dikatakan tidak pernah tidur.
“Jalan tersebut aktif 24 jam. Apalagi ada kampus dan sejumlah apartemen di Margonda. Karenanya kami sangat mendukung rencana penambahan JPO,” katanya.
Ian, sapaan akrabnya, mengatakan kalau banyak warga yang mengeluhkan minimnya JPO di Jalan Margonda. Banyak yang kesulitan jika ingin menyebrang jalan di Jalan Margonda. Apalagi luas Jalan Margonda Raya sangat lebar dan ada empat jalur.
“Kalau bisa JPO-nya di tambah, kadang jika hanya menggunakan zebra cross, masih belum tenang. Karena lalu lintas di Jalan Margonda sangat padat dan ada empat ruas jalan,” tandas Ian. (WS/MD/JPG)
