Ridwan menerangkan, dengan masuk zona merah rawan bencana alam dan juga rasa khawatir masyarakat akan menjadi korban, besar harapan warga di Kampung Ciputih Lebak dan lainnya segera direlokasi.
“Warga Kampung Ciputih Lebak, Desa Jayaraharja dan lainnya memang butuh segera direlokasi dan dibangunkan hunian tetap (Huntap), untuk lahannya tinggal persetujuan PT. Perkebunan Nusantara VIII Cikasungka dan perusahaan pemegang hak garap lainnya,” tutur Ridwan.
Sambil menunggu Huntap kata Ridwan, ribuan pengungsi merelokasi pribadi keluarganya dengan tinggal di rumah kontrakan, tenda maupun hunian sementara, baik yang dibangun oleh pemerintah ataupun hasil swadaya donatur yang peduli kepada para pengungsi.
“Ribuan pengungsi saat ini banyak yang sedang dibangunkan huntara, dari 9 desa baru Desa Pasir Madang, Desa Cileuksa dan Desa Kiara Pandak yang dibangunkan huntara baik oleh Pemkab Bogor maupun swasta atau swadaya para donatur,” tutur Ridwan.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor Juanda menjelaskan bahwa Bupati Bogor Ade Yasin dan Komandan Korem 061 Surya Kencana Brigjend TNI Agus Subiyanti sudah menandatangani MoU pembangunan Huntara di Kecamatan Sukajaya dan Cigudeg.
“Saat ini pembangunan 2.704 huntara di Kecamatan Sukajaya dan Cigudeg sedang dalam tahap pembangunan, pembangunan ini dikerjakan oleh personil Korem 061 Surya Kencana. Walaupun medannya berat dan lahan yang tidak rata, kami harapkan pembangunan huntara ini bisa segera selesai sementara untuk Huntap, kami menunggu perintah pembangunan dari leading sektornya,” tandasnya.
Dua hari sebelumnya atau Senin, 11 Mei 2020 Desa Sukamulih juga sempat terendam banjir bersamaan dengan desa di sebelahnya, yaitu Desa Jayaraharja. Sedikitnya ada 33 rumah terendam air dari Sungai Ciputih saat itu.
Seperti diketahui, longsor terjadi di Kabupaten Bogor pada awal 2020. Sukajaya menjadi kecamatan paling parah terdampak longsor dibandingkan tiga kecamatan lainnya di wilayah barat Kabupaten Bogor, yakni Kecamatan Nanggung, Cigudeg, dan Jasinga.
Peristiwa longsor dan banjir bandang di Sukajaya dan sekitarnya tersebut mengakibatkan kerusakan ribuan rumah warga. Jika dirinci, sebanyak 1.092 rumah rusak berat, 1.625 rusak sedang, dan 1.334 rusak ringan. (*)









