Harian Sederhana, Bogor – Siti Aisah, seorang nenek berusia 52 tahun meregang nyawa usah tertabrak motor gede atau moge berjenis Harley Davidson di Jalan Pajajaran atau tepatnya di depan Rumah Sakit PMI, Kota Bogor sekitar pukul 06.30 WIB, Minggu (15/12).
Bukan hanya sang nenek, Anya Septia cucunya yang berusia 5 tahun juga menjadi korban dan mengalami luka serius yakni pendarahan di kepala setelah ditabrak moge tersebut. Dari informasi yang dihimpun Harian Sederhana, Anya saat ini kondisinya kritis dan kini tengah mendapatkan perawatan serius.
Adik Siti Aisah, Mimin Aminah mengatakan, insiden terjadi saat Aisah sedang mengajak jalan cucunya jalan-jalan ke Lapangan Sempur. Namun, ketika akan menyeberang, tiba-tiba motor gede Harley Havidson melaju kencang dan menyeruduk kedua korban.
“Adik saya ditabrak badannya terlempar, cucunya Anya lagi dipegangin lepas. Terus ditabrak lagi sama motor,” kata dia saat dikonfirmasi di rumah duka di Jalan Danau Limboto Dalam, Kelurahan Tegal Lega, Kota Bogor.
Di tempat yang sama, Sofyan selaku keponakan korban mengatakan, Aisah meninggal saat tiba di RS PMI. Sementara Anya mengalami luka parah di kepala dan saat ini masih mendapat perawatan di RS PMI.
“Saya dapat kabar bahwa bibi saya kecelakaan dan meninggal saat akan dibawa ke rumah sakit. Sementara Anya kondisinya muntah darah dan kepalannya lebam,” ujar Sofyan.
Dia menjelaskan, bahwa pihak keluarga belum bertemu dengan pengendara moge yang menambrak nenek dan cucu tersebut. Hanya pihaknya kedatangan orang yang mengaku perwakilan yang meminta agar peristiwa ini diselesaikan secara kekeluargaan.
“Saya cari orangnya, kita keluarga tidak tahu namannya siapa. Orangnya tinggi usianya lima puluh lima tahunan. Saya ke lokasi kecelakaan, ke rumah sakit dan terus ke Polresta,” kata Sofyan.
Jenazah Siti Aisah sendiri sudah dimakamkan di daerah Pasir Eurih, Ciapus, Tamansari, Kabupaten Bogor.
Sementara itu, seorang laki-laki yang mengaku perwakilan pengendara moge yang menabrak korban mengatakan, dirinya disuruh menemui korban dan mengajak bicara agar peristiwa tersebut diaelesaikan secara kekeluargaan.
Dia mengaku sebagai warga Ciomas yang memiliki hubungan baik dengan pemilik moge. Namun sayang laki-laki tersebut enggan bersedia menyebutkan namanya.
“Tadi sudah ngomong dengan keluarga, bahwa masalah ini mau di selesaikan secara kekeluargaan, infonya yang bersangkutan sudah di BAP di sana, tapi saya juga belum ke sana (Polresta Bogor Kota-red). Saya diminta bantuan di utus ke sini, untuk mewakili,” kata pria utusan tersebut.
Harian Sederhana pun mencoba menghubungi Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Fajar Hari Kuncoro. Sampai berita ini diturunkan, Fajar belum memberikan keterangan, saat mencoba di hubungi melalui telepon selular dan WhatsApp pribadinya tidak direspon.
Terpisah, Paur Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Desty Irianti melalui rilisnya mengatakan telah terjadi laka lantas yang menyebabkan korban meninggal dunia dan luka ringan.
Kronologis kejadian berawal, pada saat motor gede Harley Davidson bernomor polisi B-4754-NFE datang dari arah Warung Jambu menuju Tugu Kujang dan menabrak korban yang sedang melintas di Jalan Raya Pajajaran tepatnya depan Halte RS PMI.
“Diduga pengendara saat mengendarai kendaraannya tidak hati-hati dan antisipasi serta tidak memberikan prioritas penuh kepada penyebrang jalan, sehingga kendaraan tersebut menabrak dua orang penyebrang jalan,” katanya.
Akibat laka lantas tersebut kata dia, posisi kendaraan terjatuh serta mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan.
Pada rilisnya tersebut, Desty mengatakan, pihak kepolisian melakukan pemeriksaan saksi di TKP, mengamankan pelaku dan barang bukti. Selain itu, polisi juga melakukan olah TKP dan melakukan evakuasi korban ke RS terdekat. Namun ironis, rilis yang disebar tidak tercantum identitas pengendara moge dan orang yang menjadi korban. (*)









