Metro Depok – Normalisasi Kali Pesanggaran masih terkendala pembebasan lahan, dampaknya banjir di Jalan Mawar perbatasan Cipayung bakal terjadi. Padahal dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC) telah siap melakukan normalisasi agar lebar badan kali menjadi ideal.
“Infrastruktur mengenai normalisasi itu menunggu dari pada pembebasan lahan, tadi sudah komunikasi dengan Sekdis DLHK, Insya Allah tahun ini dibebaskan lahannya,” ujar Jarot Widyoko selaku Kepala BWSCC, kepada wartawan disela-sela peninjauan Kali Pesanggrahan di Cipayung, Senin (9/7).
Setelah tanah untuk pelebaran kali dibebaskan, nantinya dari Wali Kota Depok bisa mengajukan ke menteri dan dirjen, terlebih pada September 2018 sudah ada pengadaan jika siap bisa diajukan anggarannya dalam perubahan. Namun diharapan 2019 tanah untuk pembebasan kali sudah bisa dilakukan.
“Jadi, harapan saya pada 2019 tanah untuk pelebaran kali sudah dilaksanakan, atau maksimalnya pada 2020 sehingga normalisasi bisa berjalan baik,” tuturnya, seraya menambahkan, untuk jembatan penghubung ini juga akan ditinggikan.
Diakuinya, bahwa pembebasan lahan untuk pelebaran kali tidak mudah karena harus memindahkan masyarakat dan itu butuh waktu. Dirinya juga menyebutkan bahwa normalisasi tidak wajib menggunakan beton. “Normalisasi adalah mengembalikan fungsi seperti semula,” tuturnya.
Namun demikian, pihaknya sudah berupaya melakukan normalisasi untuk kondisi darurat dengan menurunkan alat berat eksapator dan telah melakukan normalisasi di kali yang mengalami pendangkalan sepanjang 280 meter.
Bahkan hingga saat ini, lanjut dia, normalisasi menggunakan alat berat tersebut masih dilakukan, termasuk juga dari SDA Kota Depok sudah membantu menurunkan alat berat. “Jadi, saya juga apresiasi SDA yang secara bersama sudah melakukan normalisasi Kali Pesanggrahan,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Sekdis DLHK H. Ridwan ketika dikonfirmasi Metro Depok mengatakan, normalisasi Kali Pesanggrahan ini ada kaitannya dengan pengolahan sampah, karena normalisasinya dari hulu ke hilir dan ini memang ada kendala (di mana sampah turun ke kali) karena secara kapasitas TPA Cipayung sudah over load.
Meski demikian, lanjutnya, pihak TPA Cipayung sudah berupaya melakukan kinerja dengan upaya menarik sampah, dan recana dengan warga melakukan kerja bakti. “Rencana minggu ini akan melakukan kerja bakti,” pungkasnya. (Dib/MD/JPG)
