Harian Sederhana, Bogor – Memasuki tahap kedua Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor dinilai masih belum berjalan maksimal. Karena aktivitas warga masih berjalan normal dan belum menjalankan seluruh aturan PSBB, mulai pasar hingga di jalanan.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Iwan Suryawan mengatakan, penerapan PSBB itu harus diawali dengan pengaman sosial yang diberikan kepada warga.
Dia menegaskan, ketika akan menerapkan PSBB, urusan perut warga harus terpenuhi dulu, sehingga warga akan mematuhi aturan PSBB. Tapi kenyataannya, PSBB diterapkan tapi warga belum mematuhinya.
Menurutnya, hal itu terjadi, karena masih ada yang dipikirkan warga sehingga tetap beraktifitas normal, padahal sudah dibatasi. “Jadi ketika aturan dilaksanakan, maka pemerintah harus membackup kebutuhan masyarakat agar mereka mematuhi aturan aturan,” ungkapnya.
Tak hanya itu kata Politisi PKS itu, tetapi bantuan juga sudah banyak. “Kalau hitungan benar dan tepat sasaran, tidak akan ada masyarakat terdampak,” ucapnya.
Untuk bantuan dari provinsi Jawa Barat terdapat 1,3 juta bantuan, namun saat ini baru tersalurkan sekitar 30 ribu. Artinya masih banyak bantuan yang belum disalurkan. Banyak faktor yang menghambat, salah satunya soal pendataan.
“Kekacauan bisa saja terjadi karena banyaknya data yang tidak tepat sasaran. Tahap pertama pasti akan terjadi kekacauan, tetapi bagusnya di Kota Bogor ada aplikasi online bernama salurkotabogor.go.id, sehingga bisa diantisipasi,” jelas politisi PKS ini.
Terkait PSBB, Pemkot Bogor harus mengevaluasi kebijakan, artinya jangan dulu mengeluarkan statmen soal kebijakan sebelum persiapan matang dan ada. Hal itu untuk meminimalisir konflik di masyarakat.
“Evaluasi harus dilakukan, terutama memberikan tindakan tegas terhadap para pelanggar PSBB,” tandasnya.
Senada, anggota DPRD Kota Bogor, Muaz menuturkan, pengawasan dilapangan tidak tegas dan sosialisasi seolah tidak berhasil bahwa virus ini berbahaya. Karena buktinya masih banyak warga beraktifitas.
“Utamanya meyakinkan masyarakat agar mematuhi PSBB. Kalau warga tidak patuh dan masih saja beraktifitas seperti biasanya, maka PSBB tidak akan berhasil,” tutupnya.(*)









