Semua dalam keadaan mabuk ketika mereka didekati Reynhard yang berperawakan kecil dan tersenyum dalam kacamata berbingkai hitam, seperti tampak tidak berbahaya. Dia kemudian bertanya kepada para korbannya apakah mereka ingin ke apartemennya dan tidur di lantai atau minum-minum lagi, mereka sepakat.
Para juri diberi tahu bahwa Reynhard menyimpan barang-barang pria sebagai piala dan melihatnya di Facebook. Dia mengirim pesan singkat ke seorang teman untuk membual tentang satu korban: “Dia lurus pada tahun 2014. 2015 adalah terobosannya ke dunia gay hahaha.”
Aksi Reynhard terbongkar ketika salah satu korbannya terbangun saat diperkosa, kemudian menelepon 999 pada 2 Juni 2017. Polisi percaya Reynhard akan melanjutkan aksinya jika saja saat itu korbannya tidak terbangun.
Setelah penangkapan Reynhard, polisi menemukan film pada dua iPhone yang memperlihatkan dia memperkosa sejumlah pria muda yang tampaknya sedang tidur. Ketika polisi Greater Manchester memeriksa perangkat digitalnya, mereka menemukan materi 3,29TB setara dengan 250 DVD atau 300.000 foto yang menggambarkan serangan seksual berlangsung dalam satu kasus selama delapan jam.
Setiap kali korban tersadar, Reynhard akan mendorong mereka kembali ke lantai untuk melanjutkan serangan atau mengambil teleponnya untuk menghindari kecurigaan. Hanya sedikit yang tahu bahwa mereka telah diperkosa sampai polisi mengetuk pintu mereka beberapa tahun kemudian.
Hasil penyelidikan polisi mengidentifikasi 195 korban, yang semuanya tidak sadar ketika Reynhard melecehkan mereka. Penyelidik tidak pernah menemukan obat yang dia gunakan untuk melumpuhkan korbannya. (*)









