Metro Depok – Pihak Polresta Depok terus melakukan identifikasi terhadap pelaku pelemparan batu konblok terhadap pengendaran kendaraan bermotor di Jalan Juanda pada Jumat (15/06) malam yang menyebabkan bocah berumur sembilan tahun hancur bernama Rafa Ismail Fahrezi hancur.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Bintoro kepada wartawan menuturkan kalau pihaknya telah meminta keterangan dari dua saksi yakni kedua orang tua korban yang saat itu tengah bersama korban dalam kejadian tersebut.
Hasilnya, ciri-ciri pelaku diketahui berambut putih serta berusia sekitar 40 tahun. Sampai saat ini, polisi masih terus berusaha mengumpulkan data serta keterangan untuk mengungkap siapa pelaku yang melakukan tindakan pelemparan di Jalan Juanda tersebut.
“Hasil cek di TKP, peristiwa pelemparan tersebut terjadi di dekat Zen Family Spa, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji. Saat ini, kami berupaya untuk memeriksa rekaman CCTV dari Spa tersebut yang mengarah ke luar atau jalan,” tuturnya, Selasa (19/06).
Bintoro mengatakan, dari hasil penelusuran CCTV tersebut nantinya diharapkan dapat diketahui pelaku pelemparan dan bisa segera ditangkap. Dia juga mengatakan kalau pihaknya telah berhasil mengamankan batu konblok yang digunakan untuk melempar Rafa.
“Kondisi korban saat ini sudah terus membaik. Korban mengalami luka di wajahnya yakni di tulang pipi, hidung dan mulut serta memar dan terluka parah akibat lemparan batu konblok tersebut,” paparnya.
Terpisah, Kasubag Humas Polresta Depok Iptu Made Budi mengatakan kalau Rafa ketika kejadian tengah dibonceng ayah dan ibunya yakni Hendy Permana dan Fitri menuju arah Margonda pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Orang tua korban sempat melihat ada seorang laki-laki berjalan kaki seorang diri yang kemudian mengambil batu konblok dan langsung melemparkan batu tersebut ke arah motor yang ditumpangi korban.
“Koblok tersebut sempat mengenai tangan ayah korban tapi kemudian terpental ke wajah korban yang akhirnya membuat luka parah di wajah korban. Ketika itu, Rafa mengalami pendarahan di hidung dan mulut,” katanya.
Dia memaparkan, korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bunda di Jalan Margonda tapi langsung dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mendapatkan pertolongan. Selepas itu, orang tua korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Beji.
“Kami tengah berupaya mendapatkan CCTV dari di Zen Family Spa. Namun, Spa dan seluruh ruko di area tersebut masih tutup lantaran libur lebaran,” tandasnya. (WS/MD/JPG)









