Metro Depok – Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Kota Depok, Etty Suryahati belum bisa memastikan pembuangan sampah ke TPA Nambo, Kabupaten Bogor pada akhir 2018.
“Kemungkinan sampah di TPA Cipayung yang saat ini sudah mencapai 800 ton per hari dibuangnya awal 2019. Karena sekarang ini di TPA Nambo IPAL-nya masih dalam pembangunan,” kata Etty menjawab Metro Depok, di Cipayung, baru-baru ini.
Namun demikian, lanjut Etty, pihaknya tetap menggupayakan pembuangannya dilakukan segera karena kondisi TPA Cipayung sudah over kapasitas terhadap sampah yang masuk, sedangkan lahan TPA tersebut terbatas sekali.
Perlu diketahui bahwa areal TPA Cipayung seluas 10,8 hektare, namun yang digunakan hanya 4 hektare, karena areal lainnya merupakan buffer zone yang tidak bisa digunakan untuk TPA. Sebaliknya wilayah tersebut ditanamai pohon agar tumbuh subur.
Meski begitu, DLHK terus berupaya melakukan koordinasi dengan pihak TPA Nambo, jika IPAL sudah selesai terbangun maka sampah Kota Depok merupakan yang pertama dijadwalkan masuk. “Jadi, kami juga upaya untuk sampah Depok nantinya di bawa ke Nambo,” ulasnya.
Mengenai kapasitas sampah yang dibawa ke Nambo, diungkapkannya, bisa mencapai 250 ton per hari, dari 800 ton per hari sampah yang masuk ke TPA Cipayung. “Kalo sudah dibawa ke Nambo diharapkan kapasitas yang dibawa bisa bertambah,” imbuhnya.
Ety juga mengimbau masyarakat untuk memilah sampah, sehingga sampah organiknya bisa dijadikan pupuk, sedangkan non organiknya bisa dijadikan barang bernilai ekonomis.
Berita sebelumnya, kondisi TPA Cipayung sudah tidak memadai, karena sampah dari berbagai wilayah Kota Depok dipaksakan masuk meski kondisinya sudah menggunung.
Atas kondisi tersebut, Kepala UPT TPA Ardan Kurniawan memprogramkan perluasan areal penempatan sampah dan membawa sampah ke TPA Nambo, Kabupaten Bogor.
“Ada solusi untuk penampungan sampah di TPA Cipayung, perluasan dan membawa sampah tersebut ke TPA Nambo,” kata Ardan, kepada Metro Depok, Kamis (22/7) di Cipayung.(Dib/MD/JPG)









