Harian Sederhana – Warga di bilangan Depok Jaya, Pancoran Mas dan bilangan Cimanggis heboh oleh penemuan dua mayat di daerahnya pada Rabu (12/06).
Mayat pertama yang menghebohkan warga Depok Jaya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Mayat pria itu ditemukan tertelungkup dalam selokan di Jalan Camar, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas. Mayat satu lagi, seorang perempuan, ditemukan di sebuah kontrakan.
Berdasarkan data yang dihimpun, pria nahas itu diketahui bernama Sudiro (46 tahun). Ia dikenal sebagai pedagang sayur di sekitar lokasi kejadian. Jasadnya, kali pertama ditemukan oleh sejumlah bocah yang sedang bermain sekira pukul 13.00 WIB.
“Tadi anak kecil bilang katanya ada orang di selokan, enggak tahu jatuh apa tidur tapi posisinya di dalam selokan. Pas didatangi itu tukang sayur yang biasa jualan di sini, gerobaknya juga masih ada tapi udah dipinggirin,” kata Hermanto, warga sekitar saat ditemui di lokasi kejadian.
Peristiwa ini sempat menyedot perhatian warga sekitar. Keluarga korban yang datang ke lokasi kejadian langsung histeris. Sejumlah warga dan aparat berusaha menenangkannya. Namun istri korban tak kuasa menahan kepedihan. Ia sempat tak sadarkan diri hingga harus dibopong untuk mendapat penangan medis.
Kepala Kepolisian Sektor Pancoran Mas, Komisaris Roni Wowor mengungkapkan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan keluarga korban dan meminta keterangan terkait dengan kematian Sudiro.
“Tadi sudah kami periksa tidak ada luka. Kemudian kami lihat tadi, barang-barangnya juga tidak ada yang hilang. Tadi tas yang berisi uang hasil berjualan juga ada di samping mayatnya. Dugaan sementara, korban terpeleset saat hendak buang air kecil di selokan,” katanya.
Jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulans.
Di lokasi berbeda, Kristina Ivarida Ndolu (51 tahun), ditemukan tak bernyawa sekira pukul 09.00 WIB di dalam rumahnya, di kawasan Perumahan Pondok Duta 1 RT 12/14, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Wanita malang itu diduga tewas karena sakit. Polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.
Kedua kasus itu kini dalam penyelidikan lebih lanjut aparat setempat.









