Sementara itu, Camat Cinere Mangguluang Mansur menuturkan, empat orang menjadi korban atas bencana longsor tersebut. Saat ini sudah ditemukan dua orang diantaranya satu luka dan satu meninggal dunia.
“Dua lagi masih di cari oleh tim gabungan dari Damkar, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Koramil, kepolisian, Karang Taruna, dan warga setempat,” jelasnya.
Masih ditempat yang sama, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah yang turun ke lokasi kejadian mengatakan, material longsor menimpa rumah tersebut, hingga roboh dan menimpa enam orang penghuni.
“Tiga orang meninggal dunia, satu luka berat sedangkan dua orang lainnya selamat dan berhasil di evakuasi,” tutur Azis.
Diakuinya wilayah tersebut tidak hanya terdampak longsor, terpantau ada juga warga yang terkena banjir salah satunya di wilayah Komplek Marinir. Azis mengimbau untuk seluruh warga khusus di Kota Depok agar berhati-hati, karena kemungkinan hujan dengan intensitas tinggi akan turun di awal tahun 2020.
“Kemungkinan sungai akan meluap, tanah akan tergerus. Saya mengucapkan prihatin dan turut berduka sedalam-dalamnya terhadap korban bencana, dan berterimakasih pada rekan-rekan yang telah mengevakuasi korban,” jelasnya.
Kewaspadaan perlu ditingkatkan, menurut Azis bagi warga yang tinggal di wilayah lereng maupun bibir sungai diharapkan menjauh terutama ketika hujan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DKPP) Depok Gandara Budiana mengatakan ketiga korban yang meninggal dunia akibat bencana tanah longsor itu diketahui bernama Amelia susanti (27), Lusinah (68), Nizam Saputra (8).
Sedangkan beberapa warga lainnya mengalami luka berat yaitu Deni Prabowo (23) yang mengalami patah kaki. Tiga lainnya luka ringan yaitu Dayanti (50), Attar (1,5) dan Zema (3).
“Kami sudah evakuasi para korban baik meninggal dunia dan selamat. Ketiga korban yang meninggal tertimpa bangunan saat longsor, mereka sedang tidur di dalam. Sementara ini, untuk korban yang selamat sudah menjalani perawatan di RS Fatmawati Jakarta Selatan,” pungkasnya.
Ia mengimbau kepada warga setempat berkenan untuk sementara dievakuasi ketempat yang lebih aman. “Ketinggian air terus meningkat, warga harus pindah ke tempat yang aman. Petugas siap membantu warga disini,” tandasnya. (*)









