Harian Sederhana, Bekasi – Perampasan sepeda motor dengan kekerasan ancaman kembali beraksi di sore hari pukul 15.30 Wib, Jumat (10/01) di wilayah Bekasi Utara. Dari hasil penyelidikan dan penyidikan diduga keras tersangka A G, R R dan MY telah melakukan tindak pidana dam dikenakan pasal 367 KUHPidana.
Korban bernama SG seorang karyawan swasta yang beralamat di Pondok Ungu Rt.01/01 Kel. Medan Satria Kec. Medan Satria, Kota Bekasi tak menyangka jika saat dirinya sendirian dipinggir jalan menjadi korban begal 3 pelaku.
Sepeda motor milknya Yamaha Mio GT warna merah tahun 2014 No.pol B 3861 KPF No. Rangka : MH32BJ003EJ469609, No. Mesin : 2BJ469702 dirampas dengan diancam pelaku di Jalan Raya depan lapangan futsal samping Pt. Sunrise, Kel. Harapan jaya Kec. Bekasi utara.
Dalam konferensi persnya, Senin (14/1/2020), Kepala Polsek Bekasi Utara, Kompol Chaled Thayeb menuturkan jika tersangka melakukan perampasan disertai ancaman kekerasan. Korban sempat dipukul oleh pelaku dan diancam akan dibacok.
Menurut Kapolsek Bekasi Utara, pelaku menghampiri korban dan pelaku MY mengatakan “Ah Lo Ngapain lihat – lihatin gue, mau gue tonjokin lo!” dan pelaku AG langsung memukul korban dan pelaku MY meminta kunci sepeda motor korban dengan mengatakan” Siniin kunci motor kalo gak gie bacokin,”
“Karena korban merasa takut akhirnya menyerahkan kunci berikut sepeda motor kepada pelaku AG kemudian pelaku langsung kabur membawa sepeda motor korban,” ungkap Kapolsek.
“Jadi korban sedang berhenti dipinggir jalan, melintaslah ketika tersangka, karena melihat korban sendirian, lalu mereka kembali lagi dan segera mengancam korban dan meminta kunci motor korban lalu membawa kabur motor korban,” ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol. Chaled Thayeb didampingi oleh Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi kota Kompol. Erna Ruswing Andari.
Namun, pelarian mereka tidak berlangsung lama karena tim Reskrim dari Polsek Bekasi Utara berhasil menciduk tiga orang pelaku begal.
Penangkapan sendiri berawal ketika korban mengenali sepeda motornya yang hendak dijual melalui media sosial Facebook. Selanjutnya korban melaporkan temuannya di medsos tersebut kepada polisi.
“Setelah mendapat laporan, kita coba transaksi dengan pelaku di depan Monas, Jakarta Pusat, disanalah tersangka dapat ditangkap berserta barang bukti,” tambahnya. (*)
