Namun, ketika ditanyakan soal keberadaan PKL yang tidak mengenakan masker, Muzakkir berkilah kalau PKL berada dibawah ranahnya Dinas UMKM.
“Memang saya kaget karena ramai sekali dan padat. Tapi saya hanya bisa menyampaikan imbauan, karena itu bukan ranah kami. Saya sudah komunikasikan dengan pimpinan dan UMKM agar bisa dipantau langsung,” ujarnya.
Terpisah, Kabid Dalops Satpol-PP Kota Bogor, Theo Patricio Freitas, mengatakan kalau ia tidak bisa melakukan penindakan secara tegas. Namun untuk sosialisasi dan imbauan sudah ia lakukan berkali-kali.
“Di wawar sudah, di ingatkan sudah. Tinggal kesadaran dari masing-masing pribadi,” ujarnya.
Melihat kondisi dilapangan yang semrawut, anggota DPRD Kota Bogor, Fraksi Demokrat, Eny Indari angkat suara. Menurutnya, Pemerintah Kota Bogor harus tegas dalam melakukan penindakan terhadap para pelanggar PSBB.
“Kan yang penting cuma butuh makan saja 14 hari. Masa pemerintah tidak mampu memberikan makan, anggaran minta digeser sudah kami dukung,” tegasnya.
Namun ia juga berharap masyarakat bisa mengikuti instruksi pemerintah dan berdiam diri dirumah. “Diam.dirumah lebih baik untuk mencegah wabah virus corona ini,” pungkasnya. (*)









