Harian Sederhana, Depok – Pemerintah Kota Depok diimbau untuk melakukan sosialisasi terhadap pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Pancoran Mas.
Aktivis Repdem Kota Depok Suryadi Boges kepada wartawan pada Selasa (10/9) mengatakan, hampir tiga tahun warga Depok disubsidi oleh Pemkot Depok dengan program Sistem Satu Arah di Jalan Arif Rahman Hakim-Nusantara dan Dewi Sartika.
Program SSA dilakukan untuk menghilangkan rasa penat akibat kondisi macet yang tidak kunjung berubah.
Sedangkan Kajian SSA bukan sekedar urai kemacetan yang menjadi tolak ukur Namun kenyamanan bagi penyebrang jalan Raya juga menjadi prioritas utama, hal inilah prinsip dari keadilan sejati.
Usai melaksanakan program SSA Dishub Depok melakukan rekayasa lalu-lintas dengan membuat program Contra Flow di kawasan bisnis Arif Rahman Hakim Nusantara Raya.
Contra Flow yang pada awalnya yang pada diyakini dapat atasi sumber kemacetan di Margonda dan sekitarnya tidak berumur lama langsung dihentikan.
“Kami rasa dua program yakni SSA dan Contra Flow belum bisa mengatasi kemacetan lalu lintas di ruas jalan di Kota Depok,” tandasnya.
Dia mengatakan Jalan Margonda Raya menjadi indikator beban kemacetan meskipun badan jalan nampak lebar. Sebagai langkah mengantisipasi kemacetan yang harus dilakukan adalah percepat pembangunan Underpas di Jalan Dewi Sartika pada tahun 2020.
“Namun menjelang pembangunan belum ada kegiatan sosialisasi kepada warga, dan kami harap dilakukan sosialisasi,” katanya.
Sementara wacana pembangunan infrastruktur underpass melalui bantuan Propinsi Jawa Barat akan direalisasikan pada tahun 2020.
Dan publik belum mengetahui apa strategi kajian rekayasa Lalin ketika Pemkot Depok pada saat pembangunan fly over / under pass di Jalan Dewi Sartika dilaksanakan jika pelebaran jalan alternatif lainya belum terpenuhi seperti di Jalan Arif Rahman Hakim.
Pemerintah Kota Depok akan membangun underpass di Jalan Dewi Sartika, Kota Depok untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu.
Pembangunan underpass Dewi Sartika itu akan dilakukan di sekitar persimpangan rel kereta.
Kawasan itu memang sering sekali terjadi kepadatan kendaraan, karena dekat persimpangan dan jalur kereta.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, pada jam sibuk tak jarang lokasi itu sering dikeluhkan masyarakat akibat antrian kendaraan yang mengular, mulai dari pertigaan antara Jalan Dewi Sartika dengan Jalan Raya Kartini hingga ke Jalan Raya Sawangan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun melalui website lelang resmi Pemprov Jawa Barat, anggaran untuk FS dan DED pembangunan Underpass Dewi Sartika mencapai Rp 1,2 miliar. (*)









