Harian Sederhana, Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih berupaya untuk memulihkan sistem kelistrikan di tiga kecamatan Bogor, yaitu Sukajaya, Nanggung, dan Jasinga pascabencana banjir dan tanah longsor pada Rabu, 1 Januari 2020.
Saat ini upaya pemulihan yang dilakukan PT PLN sudah mencapai 97 persen dan sisanya masih terkendala penutupan akses. Pemulihan yang telah berhasil dilakukan PLN yakni sudah menyalakan sebanyak 604 dari 625 gardu distribusi yang terdampak bencana.
Seperti diketahui, Kecamatan Sukajaya adalah satu lokasi terparah yang terkena dampak bencana banjir bandang dan longsor. Di kecamatan ini sendiri, 200 tiang listrik roboh dan hanyut terbawa banjir bandang. Bukan hanya ratusan tiang listrik yang tumbang, bencana ini juga menyebabkan 122 gardu mengalami pemadaman akibat bencana ini.
Selain membuat tiang listrik roboh dan padamnya gardu, bencana awal tahun ini juga menyebabkan akses jalan menuju desa-desa di Kecamatan Sukajaya putus akibat material longsor dan jalur yang amblas.
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka menuturkan, aparat masih menutup akses ke beberapa daerah di Kecamatan Sukajaya sampai Selasa (14/01) pagi. Tujuan penutupan sendiri dengan alasan keselamatan dan keamanan serta masih ada potensi pergerakan tanah.
Daerah yang aksesnya masih ditutup, yakni Desa Cileuksa, Kampung Banar, Cisalak, Sarongge, Leuwijamang, Lebak Sanap, dan Cibarani. Kondisi ini menyebabkan proses perbaikan jaringan listrik juga belum dapat dilakukan.
“Sejauh ini masih tersisa 21 gardu belum menyala, semuanya ada di Kecamatan Sukajaya. Aksesnya masih ditutup. Begitu akses dibuka dan dinyatakan aman, kami langsung masuk untuk perbaiki,” tuturnya dalam rilis yang diterima, Selasa (14/01).
Adapun untuk memenuhi kebutuhan listrik sementara, PLN juga telah menyediakan 24 genset di Kecamatan Sukajaya. Genset tersebut digunakan untuk melistriki posko-posko pengungsian dan dapur umum yang menjadi titik kumpul masyarakat.
Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin memberikan 30 genset untuk desa-desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor yang masih dilanda gelap gulita pada malam hari, lantaran terkena pemadaman listrik pascabencana longsor lalu.
“Saya menyampaikan bantuan dari dermawan yang menyumbangkan 30 genset untuk enam desa. Berarti satu desa lima genset,” tuturnya seperti dikutip dari Antara, Minggu (12/01).
Menurutnya, putusnya akses di sembilan desa Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor akibat longsor pada Rabu (1/1) itu juga mengganggu sejumlah sambungan kabel Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Karena listrik belum ada. Saya mendorong terus PLN, karena listrik sangat diperlukan oleh warga. Kalau dalam cuaca gelap dingin, ini sangat perlu,” kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.









