Harian Sederhana, Jeddah – Ajang Jeddah International Trade Fair (JITF) di Jeddah International Exhibition and Convention Center, Saudi Arabia telah dibuka pada 18 Desember 2019.
Dalam kesempatan tersebut Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Dody Edward, didampingi Koordinator Perlindungan Warga (KPW) selaku Acting Konjen RI Jeddah Safaat Ghofur, dan Tjahya Widayanti, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan membuka secara simbolis.
Hal itu dibenarkan Wakil Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah, Azman Ridha ketika dihubungi melalui pesan elektronik pada Rabu (25/12).
“Sekitar 30 pengusaha eksportir Indonesia dari berbagai jenis produk. Diantaranya adalah sayur mayur dan buah-buahan, briket, charcoal, gaharu, fashion/produk tekstil, produk makanan minuman, produk herbal, essential oil, dan lain sebagainya,” ujarnya melalui pesan elektronik.
Azman menuturkan, di akhir pameran 21 Desember 2019 akan dilaksanakan kegiatan Business Matching. Yaitu antara pengusaha Indonesia dan Arab Saudi. Dirinya berharap dapat menghasilkan kesepakatan kontrak dagang antara pengusaha kedua negara.
“Kegiatan pameran yang diikuti dari berbagai Negara ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Arab Saudi,”harapnya.
Sebelumnya, Dirjen PEN Doddy Edward dan rombongan berkesempatan untuk mengunjungi perusahaan Maula Dawilah Jeddah. Menurutnya, Perusahaan ini berhasil mendapatkan penghargaan Primaduta Award untuk pertama kalinya pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) yang berlangsung pada 16-20 Oktober 2019 lalu.
Bahkan, lanjutnya, selama puluhan tahun termasuk diantara perusahaan yang setia mengimpor barang dari Indonesia. Diantaranya adalah Goodday Cappuccino, ABC Susu, Teh Pucuk, Energen, Roma Biskuit dari Mayora, Kecap Sedap dari Wings, produk buah-buahan dan sayur-sayuran dan lain sebagainya.
“Kita mengharapkan agar di masa mendatang produk-produk yang diimpor dari negara lain kiranya dapat digantikan oleh produk yang mampu dihasilkan oleh perusahaan potensial Indonesia,” tandasnya. (*)









