Metro Depok – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan mengatakan beberapa proyek bandara di Indonesia kini dilirik oleh para investor asing. Salah satunya adalah Pemerintah Negara India.
Diutarakannya, Pemerintah Indonesia memang membuka peluang untuk seluruh investor yang berniat menanamkan investasinya, dalam pembangunan infrastruktur bandara.
“Ya tidak apa-apa. Pemerintah sangat terbuka untuk siapa saja yang ingin investasi di Indonesia. Bukan hanya negara India,” tuturnya saat ditemui Metro Depok di Wisma Hijau, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Jumat (27/07).
Dia mengatakan tawaran tersebut bukan berarti menjualnya, tetapi pemerintah bersinergi dengan investor untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur bandara di Indonesia.
“Untuk itu jangan bilang bandara dijual. Kita bekerja sama agar itu (bandara-red) semua bisa bagus. Kalau kita memakai uang sendiri kan tidak cukup. Jadi kita lakukan kerja sama saja. Di negara lain juga begitu,” paparnya.
Luhut mengaku saat ini India dinilai sudah siap untuk berinvestasi. Dia juga menyebut semua investor berhak berinvestasi, baik itu lokal maupun swasta.
“Ya kebetulan kita lihat India sudah siap. Apalagi teknologi India kan sudah maju, uangnya ada, ya kenapa tidak,” imbuhnya.
Dia juga memaparkan Pemerintah India telah meminta beberapa bandara, seperti Kulon Progo , Lampung, Banyuwangi, Bali, dan Labuan Bajo, namun masih menunggu hasil dari penawaran.
“Iya mereka minta dengan Kulonprogo minta dengan juga Bali, Lampung, Banyuwangi, masih banyak lagi yang mereka minta. Mana yang kita berikan tergantung tawarannya, kalau scheme-nya bagus dengan kita join itu dengan Angkasa pura 1 dan 2 ya kenapa tidak,” pungkasnya.
Dia menerangkan menurut informasi yang dihimpun khusus Bandara Kulonprogo, India menilai potensi bisnis di Yogyakarta cukup bagus. Atas dasar itu pihak India menunjukkan ketertarikan mulai dari pembangunan hingga pengelolaan.
“Diskusi antara pihak India dan PT Angkasa Pura 1 selaku pengelola Bandara Kulonprogo telah dilakukan namun belum ada hasil untuk diputuskan,” tutupnya. (WS/MD/JPG)
