Cibinong – Harian Sederhana – Bendera merah putih berukuran raksasa yang dibentangkan dalam arak-arakan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, akhir pekan kemarin, berhasil menyedot perhatian ribuan masyarakat.
Bendera merah putih yang diarak dalam kirab Festival Merah Putih 2018 tersebut menjadi sorotan, kantaran memiliki ukuran panjang yang tak lazim. Yakni 100 meter dan lebar 5 meter.
Menurut Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti, Festival Merah Putih tahun ini melibatkan dua wilayah teritori yakni Kota dan Kabupaten Bogor. Inisiatif penyelenggaraan kirab ini selain untuk menguatkan komitmen kebangsaan, nasionalisme dan rasa cinta tanah air, juga ditujukan untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.
“Komitmen kebangsaan ini sangat penting, karena sebagai bangsa yang kaya dengan keragaman suku, budaya, adat istiadat, agama dan pandangan politik, kita berhadapan dengan kemajemukan dan perbedaan yang jika tidak disikapi dengan bijak akan mengakibatkan perpecahan yang membahayakan stabilitas bangsa,” kata Bupati.
Ia juga mengatakan, melalui kirab bendera merah putih ini memberikan pesan kepada seluruh warga masyrakat, bahwa perbedaan dan keragaman yang dimiliki adalah cermin kebhinekaan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“NKRI harga mati dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan kita. Inilah hakikat dari kebersamaan dalam keragaman yang menjadikan semua pihak terayomi dalam menjalani kehidupannya masing-masing, karena kebersamaan adalah kekuatan kita,” ujarnya.
Bendera merah putih yang panjang ini adalah perlambang, lanjut Bupati, bahwa ditengah keberagaman dan pluralitas masyarakat Bogor yang sangat majemuk, nilai-nilai kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa tetap mengakar kuat dan menjadi sumber motivasi untuk hidup berdampingan dengan damai dan sejahtera.
Sementara itu Ketua FMP 2018, Muzakkir menjelaskan, rangkaian kegiatan Festival Merah Putih itu dimulai sejak 31 Juli hingga 26 Agustus. “Ada lebih dari 40 kegiatan yang akan dihelat,” jelas Muzakkir.
Rangkaian kegiatannya lanjut Muzakir, antara lain festival cinta tanah air, pameran sketsa, kaulinan budak, lomba gerak jalan, edukasi kuliner, kemah kebangsaan, lomba paduan suara, festival kopi bogor, pasanggiri seni sunda, bogor tourism mart and expo, arak bendera merah putih, lomba cerdas cermat, upacara FMP, lomba menggambar, mewarnai tingkat SD, dan lomba gerak jalan.
Kegiatan FMP akan dilaksanakan secara terpisah di lokasi yang berbeda. Seperti Lapangan Pusdizki, Cibinong City Mall, Botani Square, GOR Pakansari, GOR Pajajaran, Kebun Raya Bogor, Balai Kota, Markas Satuan II Pelopor Brimob hingga Pesantren Al-Ghazaly.
“Ada juga edukasi kuliner, battle barista, pameran alutsista dan kumpul sketsa,” jelasnya.
Kontributor: Rendra Kurnia
