Ma’ruf Amin Optimis Raih 60 Persen Suara
Harian Sederhana, Sukabumi – Ratusan santri dan sejumlah tokoh ulama dari Kota dan Kabupaten Sukabumi menyambut kedatangan calon wakil presiden nomor urut 01, KH. Ma’ruf Amin. Cawapres pendamping Joko Widodo (Jokowi) ini menghadiri peringatan Isra Mi’raj di Wisma Kinasih, Jalan Selabintana, Sukabumi, Rabu (3/4).
Pada peringatan Isra Mi’raj tersebut, Kiai Ma’ruf menyampaikan tausiah sekitar 30 menit di hadapan ratusan warga. Dia juga sempat menyerahkan piala dan hadiah uang sebesar Rp 5juta kepada pemenang lomba marching band dari SMPN 1 Gegerbitung.
“Sebenarnya hari ini hari kampanye. Karena hari ini hari besar maka diubah bentuknya peringatan Isra Mi’raj,” ungkap Ma’ruf Amin kepada wartawan selesai menyampaikan tausiah.
Adapun terkait dengan target suara, Kyai Ma’ruf menyebut, pada Pilpres 2014 di Sukabumi Jokowi hanya memperoleh suara 30 persen. Untuk itu, dia berharap pada Pilpres 2019 kali ini, pasangan Jokowi-Amin dapat mendulang suara lebih banyak.
“Sukabumi mulai bangkit, ada semangat. Yang dulunya kalah banyak sekarang sudah sama. Besok akan naik lagi,” ungkap Kyai Ma’ruf.
Cawapres nomor urut 01 menyebutkan, perolehan suara di Jawa Barat sudah di atas 50 persen. Sedangkan di Sukabumi masih sekitar 50 persen atau masih draw. Tetapi, beberapa hari ini diharapkan naik dengan target 60 persen. “Ya realistis, karena Sukabumi dulunya kalah banyak.”
Ma’ruf berpesan kepada warga Sukabumi harus lebih rasional dan melihat kenyataan adanya upaya-upaya perbaikan yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo periode saat ini. Disebutkan, pada periode mendatang, dia dan Jokowi menginginkan Sukabumi menjadi semakin lebih baik. Di antaranya, melalui pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM)
“Karena itu kami (Pak Jokowi dan saya) berjanji untuk mengembangkan pembangunan di Sukabumi yang sudah dimulai dari kemarin,” Kyai Ma’ruf menceritakan, “Pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi juga dipastikan dapat meningkatkan suara”.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur yang sudah dilaksanakan di Sukabumi merupakan permulaan yang sangat bagus. Ma’ruf menegaskan, Jokowi memiliki komitmen yang tinggi terhadap Sukabumi. “Sudah lama enggak pernah maju-maju, tapi setelah Pak Jokowi sudah dimulai,” kata dia.
Ditanyai wartawan soal kartu sakti Jokowi yang dianggap masih kurang optimal, Ma’ruf menjawab pihaknya akan terus melakukan sosialisasi untuk mendorong masyarakat melek kartu dan melek digitalisasi. “Nanti tidak perlu lagi pakai kartu, cukup pakai handphone saja,” pungkasnya.
Dalam barisan ulama, terlihat Pimpinan Pesantren Zikir Al Fath KH Fajar Laksana, Pimpinan Pontren Al Istiqomah KH Buya Royanuddin, dan Pimpinan Pontren Siqoyaturrahmah KH Mahmud Mudrikah Hanafi.
Menggunakan setelan khasnya yakni peci warna hitam, jas berwarna abu-abu, kemeja putih, sorban putih dan sarung bercorak biru dan hitam, Ma’ruf langsung disambut oleh ratusan masyarakat, serta santri dari Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Dalam sambutannya, Ma’ruf mengatakan, dalam rangka memaknai peringatan Isra Mi’raj kali ini, Isra merupakan sebuah perjalanan dan Mi’raj adalah kenaikan, jika melihat kondisi di Sukabumi saat ini, ia menjanjikan Sukabumi pun akan mengalami Isra Mi’raj nya sendiri.
“Insyallah dengan izin Allah, kita pun sebagai manusia mudah-mudahan bisa naik derajatnya, naik tingkatannya, naik imannya. Insyallah Sukabumi akan naik juga, dengan Isra terus artinya Pak Jokowi sudah melakukan perjalanan selama lima tahun ini, sekarang kan insyallah jalan tol sedang berjalan, double track, lapangan terbang, itu tanda-tanda Mi’raj, Insyallah habis pilpres kita lanjutkan menuju Mi’raj nya,” ucapnya.
