Harian Sederhana, Jakarta – Aksi unjuk rasa bukan saja dilakukan oleh mahasiswa maupun pelajar, melainkan belasan emak-emak pun ikut turun ke jalan berunjuk rasa didepan Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Mereka menuntut pihak kepolisian agar segera membebaskan para pendemo, baik mahasiswa maupun pelajar yang diamankan saat berunjuk rasa menolak RUU KUHP di depan Gedung DPR RI.
Pantauan merdeka.com, Minggu (29/9/2019), mereka tampak membawa beberapa spanduk yang menuntut Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar menghentikan tindak kekerasan, bahkan penembakan terhadap pengunjuk rasa. Massa juga meminta para pelaku diusut tuntas.
“Memang kita saat ini menyatukan pandangan bahwa kita sebagai orang tua tidak rela. Bagaimana kami melihat adanya berita tentang mahasiswa yang dipukuli, ada mahasiswa yang ditembak, bahkan sampai meninggal, dan juga ada beberapa ditahan dan orang tuanya tidak tahu,” kata Koordinator Aksi, Kokom Komalawati di lokasi.
“Kami meminta, baik kepada aparat atau pun kepada Jokowi, itu semua harus dihentikan. Karena yang mereka lakukan adalah hal yang baik, hal yang benar, anak-anak mahasiswa dan juga pelajar itu mereka menjalankan, mendapatkan hak untuk mengeluarkan pendapat,” sambungnya.
Menurut Kokom, ada beberapa pelajar yang hingga kini belum juga dibebaskan. Meskipun kepolisian menyebutkan telah membebaskan seluruh pelajar dan mahasiswa.
“Ada (belum dipulangkan), teman kami, tapi dia tidak hadir. Dia bukan anaknya, tapi ponakannya. Sampai saat ini belum pulang. Saya dan juga masyarakat lain sepertinya kita tidak pernah percaya itu (sudah dipulangkan),” tegasnya. (*)









