Harian Sederhana, Bandung – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika menekankan, revitalisasi ekosistem di lingkungan sekolah harus dilakukan, supaya mutu pendidikan dan nilai ujian nasional (UN) meningkat.
Jadi, menurut Kadisdik, untuk mewujudkan hal itu banyak strategi yang harus dilakukan, di antaranya bagaimana membangun komunikasi yang baik antara guru dengan murid, komunikasi kepada sesama guru, termasuk kepala sekolah untuk mengevaluasi nilai hasil ujian nasional (NHUN) serta keberpihakan pada penguatan para guru dan keterlibatan perguruan tinggi.
“Saya melihat masih banyak guru yang belum tersertifikasi, para guru mata pelajaran coba untuk berkompetisi agar NHUN-nya naik. Terlebih, digitalisasi pendidikan telah mengubah secara fundamental dunia pendidikan. Dimana, kelas bukan satya tempat belajar, tetapi dunia virtual telah menjadi kampus baru,” ujar Kadisdik.
Kata Dewi, di masa depan, Jawa Barat, akan bergantung pada sumber daya manusia (SDM). Jadi, harus segera ada pergerakan guna mengubah diri dan persepsi keberhasilan sekolah.
“Bukan hanya diukur dari pintarnya guru dan sekolah yang terakreditasi, namun pada kualitas lulusannya,” tegasnya.
Kini, lanjut Kadisdik, fungsi guru harus bergeser ke arah yang berlainan. Guru yang sebelumnya sebagai sumber belajar atau pengetahuan, berubah menjadi mentor, fasilitator, motivator, inspirator, pengembang imajinasi, kreatif, berkarakter, dan menjadi teamwork di masa depan. (*)









