Harian Sederhana, Bogor – Siswi kelas VIII SMP Negeri 20 Kota Bogor, sebut saja De (13), warga Bantar Jati, Kecamatan Bogor Utara, terpaksa pindah sekolah, setelah penilaian tengah semester (PTS) ganjil, kemarin.
Menurut keterangan yang diperoleh, De memilih pindah sekolah karena sering dibullying teman-temanya. Bahkan guru setempat, tidak melerai aksi rekan-rekan korban. Malah membela delapan rekannya. Sehingga, korban terus diejek dan dijauhi, baik teman-teman sekelasnya, maupun kakak kelasnya.
Karena tidak tahan terus menerus diejek, dan seakan-akan guru membiarkan, akhirnya gadis cantik itu pun memaksa orangtuanya agar memindahkan De ke sekolah lain. Bahkan, De kerap di-bully teman-temannya tanpa sebab yang jelas.
“Kalau gak salah, kata De, ada delapan siswa yang membullynya, tapi tidak diberi sanksi. Padahal, waktu itu, pihak sekolah akan mengeluarkan mereka. Tapi, sampai saat ini, masih ada di SMPN 20,” ujar tetangga korban, kepada Harian Sederhana, kemarin.
Ketika hal itu dikonfirmasi, Kepala SMPN 20, Sri Hartati, melalui Humasnya, Hery Kristiono, menjelaskan permasalahan itu sudah diselesaikan oleh pihak kesiswaan dan itu hanya mis saja. “Masalahnya sudah diselesaikan. Tapi, anaknya (De, red) yang minta pindah,” pungkasnya. (*)









