Harian Sederhana, Cibinong – Program spektakuler Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin tentang 1 Desa 1 Miliar mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor.
Meski mendapat dukungan, program tersebut dikatakan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Sastra harus mendapat perhatian dan pengawasan yang maksimal agar tidak ada penyelewengan oleh kepala desa.
Sastra menilai program tersebut rawan penyelewengan karena di kabupaten terdapat terdapat sebanyak 416 desa, sedangkan pengawasan hanya 40 kecamatan.
“Ya harus hati-hati dalam menggunakan anggaran yang diberikan, karena itu sifatnya bantuan maka harus berfungsi sesuai kebutuhan,” kata Sastra di Gedung DPRD, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Senin (09/12).
Politisi Gerindra tersebut menilai program spektakuler tersebut bisa saja menjadi ‘bancakan’ oknum tak bertanggung jawab. Terlebih mendekati akhir Desember 2019 wkan ada pelantikan 416 kepala desa terpilih se-Kabupaten Bogor.
“Jangan sampai ada pengkondisian kepada kepala desa yang bakal dilantik 21 Desember ini,” ucap Sastra.
Senada dengan Sastra, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menegaskan program yang seharusnya bermanfaat buat masyarakat itu tidak sampai ke tujuan. “Jangan sampai niat baik ini disalah gunakan sehingga menrugikan masyarakat,” kata Rudy.
Pria yang hobi menunggang kuda itu mengingatkan agar setiap kepala desa dapat memanfaatkan bantuan anggaran tersebut, khususnya untuk peningkatan infrastruktur. “Fungsinya kan untuk pembangunan infrastruktur, jadi jangan dibuat yang lain
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pada 2020 akan menggelontorkan dana sebesar satu miliar rupiah kepada setiap desa. Dana tersebut tidak sama dengan dana desa yang dikirimkan pemerintah pusat.
Bantuan satu miliar rupiah kepada setiap desa merupakan program spektakuler Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin. Bantuan itu dikemukakan Ade beberapa waktu lalu. Ade Yasin mengatakan bantuan tersebut dinilai spektakuler karena total jumlah desa di Kabupaten Bogor.
Seperti diketahui, Kabupaten Bogor memiliki 416 desa dengan 40 Kecamatan. Artinya, bantuan yang akan diberikan adalah 416 miliar, itu artinya Pemkab Bogor memberikan anggaran lebih dari lima oersen dari total Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD).
“Artinya kami memberikan hampir setengah triliun untuk seluruh desa yang ada. Persentasenya lebih dari lima persen dari total APBD senilai tujuh triliun. Kita ingin mebangun desa,” kata Ade Yasin.
Dikatakan Ade, program Rp 1 miliar untuk 1 desa itu akan dimulai tahun anggaran 2020. Ade Yasin menegaskan tidak main-main dengan gelontoran dana tersebut.
“Tidak boleh untuk pelatihan, tidak boleh, karena kita ingin memajukan desa. Bantuan ini hanya untuk pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan menuju objek wisata, infrastruktur jalan desa, saluran air untuk air bersih dan sejenisnya,” tandasnya. (*)
