Menu

Mode Gelap
Selasa, 16 Desember 2025 | 16:05 WIB

Depok

Tim Peneliti UI Tawarkan Konsep Hunian Apartemen Nyaman Berkelanjutan

badge-check


					Foto bersama Tim Peneliti UI dan Wali Kota Depok beserta jajarannya. Perbesar

Foto bersama Tim Peneliti UI dan Wali Kota Depok beserta jajarannya.

Harian Sederhana, Depok – Menjamurnya pertumbuhan pembangunan hunian vertikal atau apartemen bak jamur di musim hujan. Letak Geografis Depok sebagai penyangga Ibu Kota DKI Jakarta dan pintu gerbang Jawa Barat menjadi daya tarik banyaknya komuter tinggal di Depok.

Hal itu dibenarkan tim peneliti dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) yang diketuai Muhammad Luthfi Zuhdi. Dalam kesempatan tersebut pihaknya bekerjasama dengan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UI mengadakan pengabdian masyarakat berupa kajian stratejik hunian di Depok.

“Pertumbuhan masyarakat tidak sebanding dengan ketersediaan lahan dan permukiman. Sehingga, hunian vertikal akhirnya menjadi salah satu solusi pembangunan dan akan diminati masyarakat,” ujar Muhammad Luthfi Zuhdi, belum lama ini.

Menurutnya, aspek nyaman dapat mengacu pada indikator ke-11 Sustainable Development Goals (SDGs) berupa membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan.

Ia menambahkan, indikator ke-11 dalam SDGs hingga saat ini masih belum maksimal diterapkan oleh apartemen. “Keberadaan apartemen masih berfokus pada aspek komersil dari pada sebagai hunian yang berkelanjutan,” terangnya.

Menurutnya, konsep hunian apartemen meliputi permukiman yang aman, tangguh dan inklusif dapat menjadi pertimbangan. Ia menambahkan, aspek kenyamanan dan keamanan hunian juga dapat sejalan dengan pola sosial masyarakat Indonesia yang guyub.

Sehingga, lanjutnya, beberapa permasalahan di apartemen dapat terhindar hanya karena prinsip individualis dan privasi yang menyekat. Dikatakannya, penelitian ini diharapkan membangun kepekaan bersama terhadap warga Kota Depok umumnya dan penghuni apartemen khususnya.

“Bagaimana menciptakan keamanan dan kenyamanan hidup di unit apartemen, bukan hanya dari bantuan sistem atau aturan yang berlaku di apartemen. Untuk itu, perlunya kesadaran dalam bersikap dan bersosial di apartemen untuk menciptakan lingkungan sosial yang sesuai SDGs,” paparnya.

Sebelumnya, tim peneliti melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, pengelola dan penghuni apartemen. Selain itu tim melakukan observasi lapangan, serta beberapa kali diskusi dilakukan sepanjang tahun 2019.

Ia menyebut, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyambut baik kajian tersebut dan berterima kasih kepada Universitas Indonesia yang peduli terhadap Kota Depok.

Sebagai tindak lanjut dari audiensi, sambungnya, tim peneliti mengadakan Focus Group Discussion mengenai hunian nyaman bersama pemangku kebijakan, praktisi dan akademisi yang berkaitan pada keamanan dan kenyamanan hunian vertikal.

“Isu kelayakan anak pada apartemen juga dibahas dengan mengundang Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu, 31 Juli 2019 di Pusat Kajian Jepang Universitas Indonesia. Hasil kajian ini akan dipublikasikan secara luas dengan buku yang berjudul Mewujudkan Hunian Nyaman di Apartemen,” tandasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

KPK Masih Usut Soal Penyaluran Dana CSR BI dan OJK

14 Desember 2025 - 14:12 WIB

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Trending di Depok