Menu

Mode Gelap
Selasa, 16 Desember 2025 | 18:39 WIB

Bogor

Dua Legislator Kota Bogor Main Film

badge-check


					Dua legislator Kota Bogor, yakni Wakil Ketua I DPRD, Jenal Mutaqin dan Ketua Komisi I, Safrudin Bima, akting dalam film layar lebar. Perbesar

Dua legislator Kota Bogor, yakni Wakil Ketua I DPRD, Jenal Mutaqin dan Ketua Komisi I, Safrudin Bima, akting dalam film layar lebar.

Harian Sederhana, Bogor – Dua legislator Kota Bogor, yakni Wakil Ketua I DPRD, Jenal Mutaqin dan Ketua Komisi I, Safrudin Bima bakal beradu akting dalam film layar lebar bergenre horor berjudul ‘Hantu di Rumah Kos’.

Dalam film yang diproduksi oleh production house D’ria Citra Sinema, baik Safrudin berperan sebagai Dadang, salah satu dosen ‘killer’. Sementara Jenal akan menjadi cameo dalam film garapan Riska Thalita itu, yang bakal syuting pada 21 Desember 2019.

Film tersebut bercerita tentang Renata (Davina Karamoy) seorang mahasiswi rantau yang kos di salah satu rumah tua, yang ternyata banyak dihuni mahkluk tak kasat mata.

Kepada wartawan, Safrudin membeberkan alasannya mengapa ia dan Jenal bersedia ambil bagian dalam film tersebut. Film tersebut akan mengekxploitasi segala icon-icon yang ada di Kota Bogor.

“Seperti Lawang Suryakancana, Tugu Kujang dan Lawang Salapan,” katanya saat konferensi pers di Foresthree, Kamis (19/12).

Ia mengaku bahwa peran sebagai dosen tidak terlalu menyulitkan. Lantaran sebelum menjadi legislator Safrudin merupakan dosen pada beberapa universitas swasta di Bogor.

“Basic saya memang dosen jadi tidak terlalu sulit, saya berperan menjadi Dadang, dosen ‘killer’ dan kutu buku. Mudah-mudahan kami tidak menggangu produksi film ini,” ungkapnya sambil tersenyum.

Safrudin mengaku bahwa hingga kini ia masih mendalami karakter Dadang. “Ya masih mendalami. Menghafalkan dialog-dialognya. Mudah-mudahan nggak ada kendala saat syuting pada 21 Desember nanti,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin mengaku sebagai cameo ia tak memiliki banyak dialog. “Ada sedikit dialog dengan mahasiswa dan mahasiswi saat jam kuliah akan dimulai,” jelasnya.

Jenal juga menyarankan, agar setiap production house yang akan menjadikan Kota Bogor sebagai lokasi syuting, hendaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah agar bantuan yang diberikan dapat maksimal, demi kelancaran proses pembuatan film.

Sementara itu, Produser Pelaksana, Adi Yasa mengatakan, film tersebut diangkat dari novel karya Dini W Tamam dan Erby S, yang menceritakan tentang seorang gadis asal Sumatera yang ditemani sang kakaknya Radit.

“Radit diperankan oleh Rendy ke Kota Bogor untuk melanjutkan study di salah satu universitas. Iapun menemui banyak kejadian aneh di rumah kos-nya,” ungkapnya.

Film ini, sambung dia, berbeda dengan horor pada umumnya, sebab banyak kejadian mengejutkan. “Hantunya banyak. Penjaga rumah kos juga ternyata adalah sosok astral,” katanya.

Adi menjelaskan, syuting paling banyak dilakukan di Wisma Rengganis, yang dalam film itu dijadikan sebagai rumah kos. Pihaknya juga meminta dukungan dari pemerintah karena ada beberapa adegan landscpae yang diambil menggunakan drone.

“Taman Kencana, seputaran Sistem Satu Arah (SSA) dan Lawang Salapan adalah beberapa lokasi yang digunakan untuk syuting,” ucapnya.

Kata dia, artis yang terlibat dalam pembuatan film itu adalah Davina Karamoy, Rendy Ramadhani, Dita Pricilla dan pemain senior Yanti Surachman, Piet Pagau dan Lucky Hakim.

“Kami juga melibatkan mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Pakuan (Unpak) agar mengetahui dunia perfilm,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

KPK Masih Usut Soal Penyaluran Dana CSR BI dan OJK

14 Desember 2025 - 14:12 WIB

Program Budaya GO Titik Temu Budaya dan Teknologi Menuju Masa Depan Kebudayaan

26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Kementerian Kebudayaan Luncurkan Budaya Go

26 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya

11 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Konferensi Musik Indonesia 2025

KPK Diminta Memperluas Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi CSR dari BI dan OJK

27 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Dua Pejabat Pemkab Bogor Digilir KPK.
Trending di Nasional