Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 15:52 WIB

Bogor

Kerugian Akibat Bencana Bogor Lebih Dari 5 Miliar

badge-check


					Kepala Dinas Tanaman Pangan Hultikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Siti Nurianti. Perbesar

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hultikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Siti Nurianti.

Harian Sederhana, Cibinong – Tiga belas hari pasca bencana alam yang melanda Kabupaten Bogor, Pemerintah Kabupaten mulai merinci total kerugian materil yang dialami masyarakat Tegar Beriman, terutama dari sisi lahan.

Dijelaskan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hultikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Siti Nurianti kerugian akibat longsor dan banjir yang terjadi di Kecamatan Sukajaya, Nanggung, dan Cigudeg menyebabkan 1.520 hektar sawah rusak.

“Lahan yang paling banyak rusak di Cigudeg, sekitar 265 hektare akibat banjir kena banjir,” katanya Siti, Senin (13/1/2020).

Tidak hanya itu sambung Siti, banyak lahan persawahan yang rusak parah akibat tertutup lumpur, bahkan sebagian ada yang tidak bisa lagi digunakan.

“Tapi yang lebih parah sawahnya ketutupan batu, hilang. Kita sudah laporkan ke pusat ya jadi kita minta nanti, tapi harus menunggu itu aman,” tutur Siti.

Namun kata dia, untuk memperbaiki lahan yang rusak dibutuhkan alat berat seperti eskavator. Namun saat ini masih terkendala karena tidak adanya jembatan penghubung untuk menyebrang.

Mengenai respon dari Kementerian Pertanian sendiri lanjutnya, akan dibantu baik dari bibit dan itu bagi yang mempunyai asuransi dan otomatis pasti akan mendapatkan.

“Ya memang agak susah ya, kan asuransi itu harus ada premi, kalau gak ada premi, enggak. Kalau bibit iya,” ucapnya.

Dirinya mengaku, terkait menormalkan lagi lahan sawah yang tertutup lumpur tersebut dinilai akan perlahan dibersihkan. Kalau mengenai benih Pemerintah Kabupaten Bogor pasti siap.

Lebih jauh dia menjelaskan, para petani mengeluhkan cangkul, arit dan peralatan pertanian lainnya yang hilang.

Untuk itu, dia mengimbau agar perusahaan bersedia menyiapkan alat-alat bertani untul membantu para petani yang terdampak bencana alam tersebut.

Siti menegaskan total kerugian akibat bencana tersebut mencapai lebih daei 1 miliar rupiah.

“Untuk kerugian diatas Rp1 miliar karena ada irigasi, dan parit itu ada. Banyak yg sawahnya hilang tapi ini tanamnya baru 10 hari. Kalau dihitung dengan benihnya bisa sekitar Rp 6 miliaran. Cuma 50 hekatre yang hilang sawah di tiga kecamatan tersebut,” tandasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

KPK Masih Usut Soal Penyaluran Dana CSR BI dan OJK

14 Desember 2025 - 14:12 WIB

Program Budaya GO Titik Temu Budaya dan Teknologi Menuju Masa Depan Kebudayaan

26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Kementerian Kebudayaan Luncurkan Budaya Go

26 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya

11 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Konferensi Musik Indonesia 2025

KPK Diminta Memperluas Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi CSR dari BI dan OJK

27 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Dua Pejabat Pemkab Bogor Digilir KPK.
Trending di Nasional