Harian Sederhana, Depok – Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Depok tampaknya akan bersatu di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 untuk bertarung melawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah berkuasa selama 15 tahun.
Kedua partai ini sepakat untuk membangun jalinan koalisi dan maju bersama dalam pilkada yang akan dihelat pada 23 September 2020 mendatang. Kekuatan kedua partai ini tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, kedua partai ini masing-masing memiliki 10 kursi di DPRD Kota Depok dan diyakini mampu melawan kekuatan PKS di kota ini.
Kesepakatan antara Partai Gerindra dan PDIP untuk berkoalisi ditelurkan selepas adanya pertemuan tertutup di Warung Betawi Ngumpul, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat (24/01) malam.
Pada rapat yang berlangsung hampir tiga jam ini turut dihadiri Ketua DPC Gerindra Kota Depok Pradi Supriatna dan Ketua DPC PDI-P Kota Depok Hendrik Tangke Allo beserta petinggi partai lainnya dan beberapa para kader.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Depok, Ikravany Hilman menuturkan, kedua partai politik atau parpol ini telah sepakat dan berkomitmen untuk berkoalisi dalam menyelesaikan masalah dan membangun Kota Depok secara bersama-sama.
“Meski masih menunggu DPP, kami menyatakan sikap untuk komitmen berkoalisi. Karena ada kesamaan ideologi kita (PDIP-Gerindra) dan sepakat menyelesaikan masalah serta membangun Depok bersama-sama,” tutur Ikra kepada wartawan, Jumat (24/01) malam.
Ia menerangkan, dalam rapat tersebut juga tercipta sebuah kesepakatan yakni, Gerindra mengusulkan wali kota, sementara PDIP mengusung wakil wali kota. Koalisi ini, kata dia, sudah diserahkan ke DPP dan DPD PDI-P Jawa Barat bahwa tidak ada penolakan berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Depok di tahun ini.
“Sudah sounding dan tidak ada penolakan dari DPP PDI-P. Bahwa Gerindra dan PDI-P Depok terbuka untuk merubah kota Depok yang lebih baik dan itu butuh bekerjasama barengan,” kata Ikra.
Kedua parpol juga membuka peluang bekerja sama dengan parpol lain untuk berkoalisi yang lebih besar yang sepaham ingin mengubah Kota Depok kedepan. “Kami membuka peluang untuk para parpol lainnya untuk berjuang bersama di Pilkada Depok 2020 mendatang,” ujar Ikra.
Masih di lokasi yang sama, Sekretaris DPC Gerindra Kota Depok, Hamzah menerangkan bahwa koalisi ini sudah lama direncanakan dan akhirnya kini telah ada kesepakatan untuk berkoalisi di Pilkada Depok.
Meskipun begitu, lanjut Hamzah, Gerindra Depok diinstruksikan oleh DPP dan DPD Gerindra Jawa Barat untuk Koalisi dengan PDIP. “Di seluruh Jawa Barat pun (Gerindra dan PDIP berkoalisi),” kata Hamzah.
Hamzah mengatakan, koalisi ini tidak hanya dengan PDI-Perjuangan. Tapi Gerindra juga akan merangkul partai politik lainnya untuk ikut bergabung membangun Depok.
“Sukur sukur parpol lain gabung ke kami. Untuk calon wali kota, tentunya atas permintaan para kader Gerindra mengusung Pradi Supriatna (Wakil Wali Kota Depok),” pungkasnya. (*))
