Harian Sederhana, Bekasi – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi meminta bantuan keuangan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk membangun underpass di Jalan Transyogi, Cibubur, Kecamatan Jatisampurna. Dana yang dibutuhkan untuk proyek sepanjang 500 meter tersebut diperkirakan mencapai Rp200 miliar.
Kepala Bidang Bina Marga di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi, Widayat Subroto mengatakan, usulan tersebut telah disonding melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi untuk diteruskan ke DKI Jakarta bersama dengan usulan pembangunan infrastruktur lainnya.
“Pembangunan underpass itu menjadi prioritas, karena untuk mengurai kemacetan,” katanya pada Rabu (5/2).
Menurutnya, underpass tersebut menghubungkan Jalan Raya Hankam Kota Bekasi dengan Kalimanggis menuju wilayah Kabupaten Bogor. Selama ini, untuk akses dari dan menuju ke jalan tersebut pengguna jalan harus memutar di jalur Transyogi yang sudah padat kendaraan.
“Simpang Kalimanggis ini setiap hari macet parah, titik itu kita coba upayakan bisa selesai,” ujarnya.
Kebutuhan anggaran pembangunan underpass yang dimintakan ke DKI lebih kecil dibandingkan dua infrastruktur sebelumnya, yaitu flyover Rawapanjang dan Cipendawa. Dua proyek yang baru selesai dibangun pada akhir 2019 ini dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menelan biaya lebih dari Rp600 miliar.
“Di sana lebih kecil, karena tidak membutuhkan pembebasan lahan,” terangnya.
Widayat menambahkan, pembangunan underpass maupun flyover sebagai upaya pemerintah daerah mengentaskan titik kemacetan. Soalnya, pembangunan jalan baru sulit dilakukan mengingat keterbatasan lahan.
Sebelumnya, Kota Bekasi juga mendapatkan hibah dari DKI Jakarta berupa dua flyover yakni Rawa Panjang dan Cipendawa. Tujuan dibangunnya kedua flyover ini untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di perempatan Rawa Panjang dan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi.
“Jalan layang itu menghubungkan Jalan Ahmad Yani dengan Jalan Raya Narogong,” tutur Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi selepas meresmikan Flyover Cipendawa-Rawapanjang pada Jumat (31/01).
Pria yang akrab disapa Pepen ini menyebut, pembangunan dua proyek jalan layang tersebut merupakan dampak hubungan yang baik dan harmonis antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta.
“Ini adalah proses perjalanan. Gubernur meningkatkan status sebagai kota penyangga, menjadi mitra,” tandasnya. (*)









