Harian Sederhana, Sukabumi – Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menyebutkan belum ada kegiatan heroik dalam memberantas narkoba. Hal itu semisalnya pemberantasan bank emok yang belum lama ini ramai.
“Ketika bang emok, sampai ramai. Kenapa narkoba ini tidak dipermasalahkan. Kalau pembiaran, ini akan berbahaya bagi generasi muda,” ujarnya Bupati usai menghadiri pelantikan Forum Indonesia Anti Narkoba di Pendopo Sukabumi, Minggu (16/2).
Bahkan progres penggunaan narkoba setiap tahunnya semakin tidak terkondisikan. Maka dari itu, keberadaan FIAN ini akan membantu dalam pemberantasan narkoba.
“FIAN ini dapat membantu BNN dan pemerintah dalam menanggulangi narkoba. Terutama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.
Ketua DPD FIAN Kabupaten Sukabumi Sirojudin mengatakan, sekitar 50 persen di lapas karena kasis narkoba. Hal itu terbukti begitu besarnya jaringan narkoba yang sudah masuk ke Sukabumi.
“Begitu besar narkoba sudah masuk ke jaringan kelas bawah. Bahkan bukan di kota lagi, tapi sampai ke daerah,” ungkapnya.
Maka dari itu, organisasi yang baru terbentuk tersebut telah sepakat memerangi narkoba. Bahkan, berbagai upaya akan dilakukan untuk memerangi narkoba.
“Kita akan gunakan apapun kekuatannya supaya narkoba tidak masuk ke Sukabumi. Sukabumi harus selamat dari bahaya narkoba,” terangnya.
Langkah yang akan FIAN ialah memberikan penyuluhan terkait bahaya narkoba ke setiap generasi muda. Selain akan dibentuk perwakilan FIAN di setiap kecamatan hingga ranting. Hal itu untuk meminimalkan lung lingkup peredaran narkoba.
“Kita harus peduli terhadap generasi muda dan bangsa. Makanya peredaran narkoba harus distop,” pungkasnya. (*(









