Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 22:28 WIB

Karawang

Bupati ‘Pelototi’ Distribusi Logistik Banjir Rengasdengklok

badge-check


					Kedatangan Bupati Karawang bersama Dandim 0604/Karawang Medi Hariyo Wibowo Perbesar

Kedatangan Bupati Karawang bersama Dandim 0604/Karawang Medi Hariyo Wibowo

Harian Sederhana, Karawang – Tingginya intensitas hujan yang membuat tiga desa di Kecamatan Rengasdengklok banjir. Ini merupakan siklus lima tahunan. Hal tersebut dikatakan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana saat mendatangi lokasi banjir di perbatasan Desa Rengasdengklok Utara dan Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok, Senin (24/02).

Kedatangan Bupati Karawang bersama Dandim 0604/Karawang Medi Hariyo Wibowo dan Camat Rengasdengklok Sri Redjeki untuk memastikan suplai bantuan logistik kepada para korban terdampak banjir telah terdistribusikan dengan baik.

“Saya ke sini ini untuk memastikan bantuan logistik, kita sudah koordinasi. Malah udah dari tadi siang Pak Dandim berada di sini (Rengasdengklok-red),” kata Cellica kepada sejumlah awak media.

Dengan luasnya daerah yang dilanda banjir, lanjut Bupati, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang akan menambah keberadaan dapur umum dan menyediakan selimut buat warga terdampak banjir yang ada di pengungsian.

“Sudah ada dapur umum dari BPBD, tetapi kalau lihat lokasi di sini, ini terlalu jauh dari dapur umum BPBD. Harus dibikin dapur umum kedua untuk dua desa. Saya sudah koordinasi dengan PSM Rengasdengklok Utara untuk dibuatkan dapur umum di sini,” tutur Bupati.

Masih menurut Cellica, selain bantuan logistik, langkah penanganan banjir Rengasdengklok dalam jangka pendek adalah Pemkab Karawang akan melakukan proses pengeringan genangan air dengan menggunakan mesin pompa.

“Karena kalau tidak di pompa, genangan air ini membutuhkan waktu dua bulan untuk benar-benar surut. Secara solusi ini harus dipikirkan bersama antara pemerintah daerah, provinsi maupun pemerintah pusat,” pungkasnya.

Sebelumnya, tiga desa di Kecamatan Rengasdengklok banjir. Sehingga ribuan jiwa masyarakat menjadi korban dan sebagian lainnya harus terpaksa mengungsi, Minggu (23/2).

Meski Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang telah turun langsung untuk melakukan evakuasi warga, namun sejumlah warga korban banjir yang sedang sakit di tempat pengungsian dalam penanganan Puskesmas Rengasdengklok, mengaku belum mendapat suplai makanan.

“Belum ada makanan, dari pagi tadi belum makan, gimana mau minum obat. Rumah kan kebanjiran, selain makanan kita juga butuh botol susu untuk anak,” kata Anih (50) warga Dusun Krajan B Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok kepada awak media, usai mendapat layanan medis dari Puskesmas keliling Rengasdengklok.

Sebelumnya Kalak BPBD Kabupaten Karawang, Yasin Nasrudin mengatakan ada tiga desa di Kecamatan Rengasdengklok yang dilanda banjir setelah Minggu malam diguyur hujan lebat.

“Desa Kertasari, Rengasdengklok Selatan dan Desa Rengasdengklok Utara, ketinggian air 30 sampai 100 sentimeter, belum semua laporan masuk terkait korban terdampak banjir, baru dari Desa Kertasari. Ada 1.863 jiwa terdampak banjir di Kertasari dari Dusun Krajan A dan Dusun Krajan B,” tandas Yasin. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BRI BO Karawang Gelar Jumat Berkah: Berbagi Kebahagiaan

30 Oktober 2025 - 18:18 WIB

Program Budaya GO Titik Temu Budaya dan Teknologi Menuju Masa Depan Kebudayaan

26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Kementerian Kebudayaan Luncurkan Budaya Go

26 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya

11 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Konferensi Musik Indonesia 2025

KPK Diminta Memperluas Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi CSR dari BI dan OJK

27 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Dua Pejabat Pemkab Bogor Digilir KPK.
Trending di Nasional