Harian Sederhana, Bekasi – Untuk mengatasi banjir yang acap kali terjadi terutama saat musim penghujan tiba, ada lima sungai atau kali di Kabupaten Bekasi yang harus segera dilakukan pelebaran.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Peno Suyatno mengatakan kelima sungai atau kali itu berada di perbatasan antara wilayah Kabupaten Bekasi dengan Kota Bekasi. Kelima sungai itu adalah Kali Pisang Batu, Kali Jambe, Kali Ciherang, Kali Busa, dan Kali Kalen Rowan.
“Kondisinya sudah menyempit, jadi harus segera diperlebar. Kami tengah merencanakan untuk itu,” tutur Peno Sabtu (29/02).
Peno menjelaskan, kelima sungai atau kali itu yang dianggap rawan meluap sehingga menyebabkan banjir. Diperparah juga tertutup sampah. Saat ini daerah aliran sungai di lima kali tersebut hanya memiliki lebar tiga meter. Kelima kali tersebut juga sudah mengalami pendangkalan.
“Selain dilebarkan, perlu ada pengerukan juga di sekitar kali itu. Untuk itu (pengerukan) beberapa sudah lakukan kegiatan seperti di Kali Busa,” ucapnya.
Peno menjelaskan terdapat 18 sungai di Kabupaten Bekasi. Kondisi beragam mulai dari terjadi penyempitan hingga pendangkalan. Maka butuh pengerukan dan pelebaran sungai antara lima sampai 10 meter di sisi kanan dan kiri. Pihaknya juga telah melakukan beragam antisipasi agar tidak terjadi banjir karena sampah.
“Jadi bila sudah terjadi pelebaran maka arus air bisa cepat sampai ke hilir,” ujarnya.
Untuk Kali Jambe sudah dipasang penyaring sampah yang terbuat dari besi. Sehingga ketika intensitas hujan tinggi, air sungai tidak akan meluap ke pemukiman warga di Kabupaten Bekasi.
“Agar aliran air tidak terhambat karena sampah kiriman, kami pasang besi penyaring. Tim kami juga turut dalam proses pengangkutan sampah itu,” papar dia.
Sementara Sekretaris Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Mawardi mengatakan pihaknya mendukung agar segera dilakukan pelebaran kali. Jika itu dilakukan diyakini dapat mengatasi persoalan banjir.
“Di Kali Busa saja yang dilakukan pengerukan sepanjang 6 kilometer sudah membuahkan hasil, dan sangat bermanfaat apalagi jika sampai dilebarkan,” kata dia.
Mawardi menyebut Kali Busa tidak lagi dangkal sehingga tidak ada sampah hingga saat terjadi banjir air cepat surutnya. “Terus juga tidak ada jentik nyamuk karena air kali berjalan dan sekarang dijadikan wisata mancing ikan,” kata dia. (*)









