Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 23:03 WIB

Headline

Sukabumi Diguncang Gempa 5,0 Magnitudo

badge-check


					BMKG menginformasikan terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 terjadi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Perbesar

BMKG menginformasikan terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 terjadi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

Harian Sederhana, Sukabumi – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 terjadi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Dari informasi yang dihimpun, gempa bumi terjadi pada Selasa (10/03) sekitar pukul 17.18 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa berada pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 kilometer arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer.

Berdasar lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut tergolong jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Cikidang, Ciambar, Cidahu, Kalapa Nunggal IV – V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Panggarangan, Bayah III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Citeko, Sukabumi II – III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Menurut BMKG sebelumnya terjadi aktivitas gempa pendahuluan (foreshock) dengan magnitudo 3,2. Gempa tersebut terjadi sembilan menit sebelum gempa susulan atau sekitar pukul 17.09 WIB. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa tersebut juga dirasakan oleh warga Jakarta, Depok, dan Bogor. Dari informasi yang diterima dari Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), guncangan yang terjadi di Kota Bogor terjadi sekitar 4 sampai 6 detik.

“Gempa terasa sedang di Kota Bogor sekitar 4-6 detik, masyarakat tidak panik. Belum ada info terkait dampak gempa,” tutur BNPB dalam keterangan tertulisnya.

Sementara, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani menuturkan, pihaknya menerjunkan tim ke lokasi yang terdampak gempa tersebut. Dari informasi yang diperoleh pihaknya, ada tiga kecamatan yang melaporkan terjadi kerusakan.

“Kita telah terima laporan dan tim sudah di tiga kecamatan yang terkena dampak kerusakan akibat gempa. Ada rumah warga ambruk dan sebagian hancur,” tuturnya kepada wartawan.

Ia menerangkan, tiga kecamatan ini adalah Kalapanunggal, Kabandungan, dan Parakansalak. Saat ini, disebut Anita, tim BPBD sudah bergerak ke lokasi untuk berkoordinasi dengan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK).

“Teman di lapangan sudah bergerak, terutama P2BK sebagai unit reaksi cepat di lokasi. Saat ini memang ada beberapa video tersebar diduga terkait gempa tersebut, namun perlu verifikasi lagi karena dikhawatirkan hoaks,” kata Anita.

Senada dengan Anita, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengaku masih memonitor dampak gempa lebih lanjut dari para petugas di lapangan. “Dampaknya masih kita monitor. Informasi selanjutnya akan segera kita kabarkan,” kata Eka.

Sementara itu, Daeng Sutisna, Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, menyebut saat ini situasi di lokasi mati lampu, sehingga menyulitkan proses evakuasi.

“Di lokasi mati lampu, teman-teman di lapangan belum bisa melaporkan utuh, tapi memang dibenarkan sudah ada kerusakan di tiga kecamatan itu. Kalau melihat laporan di lapangan, ada korban luka akibat terkena reruntuhan. Namun kondisi korban terlaporkan mengalami luka ringan,” kata Daeng.

Terpisah, informasi yang didapat dari Polsek Kalapanunggal, satu rumah terdampak milik Anna bin Hada beralamat di Kampung Nangerang RT 13/05 Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Kondisi rumah rusak berat karena ambruk rata dengan tanah.

“Rumah ambruk tersebut, di isi Anna dan istri dan lima orang anaknya. Jadi semua yang tinggal berjumlah tujuh jiwa,” kata Kapolsek Kalapanunggal, AKP Ujang Rihimin melalui laporannya.

Korban luka akibat gempa, lanjutnya, menimpa H Anna bin Hada (59) mengalami luka sobek dibagian kening kiri. Sedangkan istrinya Mimin (57) mengalami luka sobek kepala bagian atas. Anaknya Andi maulana (18), mengalami luka sobek di bagian pelipis atas mata kiri.

“Korban luka luka sudah di bawa ke klinik Adiya kalapanunggal dan sudah ditangani medis,” ujarnya.

Untuk kerugian, kerusakan rumah akibat gempa belum bisa diperkirakan. Para petugas masih melakukan koordinasi dengan Kecamatan, desa dan intansi terkait. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Program Budaya GO Titik Temu Budaya dan Teknologi Menuju Masa Depan Kebudayaan

26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Kementerian Kebudayaan Luncurkan Budaya Go

26 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya

11 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Konferensi Musik Indonesia 2025

KPK Diminta Memperluas Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi CSR dari BI dan OJK

27 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Dua Pejabat Pemkab Bogor Digilir KPK.

Haji Uma Antar Santri asal Aceh ke LPSK Korban Dugaan Penganiayaan

23 Agustus 2025 - 17:26 WIB

Anggota Komite I DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau yang akrab Haji Uma mengantarkan santri asal Aceh Tengah berinisial S bersama orang tuanya dugaan penganiayaan dan kekerasan ke kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
Trending di Nasional