Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 11:24 WIB

Bekasi

Rapid Test Selesai Jumat, Pepen : Tak Semudah yang Dibayangkan

badge-check


					Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi Perbesar

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi

Harian Sederhana, Bekasi – Sejak Rabu (25/03) siang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah memulai pelaksanaan rapid test alias tes cepat Covid-19. Rapid test bakal menggunakan metode door to door kepada sejumlah orang yang sesuai kriteria.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menuturkan, pelaksanaan rapid test sendiri digelar selepas tim medis di cek terlebih dahulu kesehatannya dan melakukan simulasi.

“Kita tes kesehatan rapid test para tim medis, sebelum mereka ke lapangan door to door untuk rapid test,” tuturnya kepada wartawan di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi.

Orang nomor satu di Kota Bekasi ini menuturkan, para tim medis tingkat kota maupun kecamatan dan kelurahan dilakukan rapid test terlebih dahulu. Setelah mendapatkan hasilnya, mereka langsung melakukan rapid test ke rumah-rumah warga yang masuk kriteria.

Kriteria warga yang bakal dilakukan rapid test ialah 50 orang terdekat pasien positif, Orang Dalam Pengawasan (ODP) serta 50 orang terdekat, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta 50 orang terdekat yang pernah berinteraksi.

“Hasil tracking kita ada 750 orang dari sesuai kriteria yang kita bakal door to door. Mereka tersebar di 12 kecamatan,” tutur Rahmat Effendi.

Adapun rapid test door to door akan dilakukan oleh 260 tim medis Kota Bekasi ke sejumlah rumah yang sudah terdata sesuai kriteria.

“Jadi 260 tim kesehatan akan ke rumah rumah, nanti dibantu 100 petugas puskesmas kelurahan untuk lokasinya,” jelasnya.

Ia memastikan rapid test ini tidak akan terjadi kerumuman, dirinya juga meminta warga tetap di rumah selama proses rapid test ini.

“Hasil tes jika negatif akan kita beritahu, jika positif kami akan diambil tindakan, tapi kita lakukan pendekatan persuasif jangan sampai psikologisnya tertekan,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Pepen ini menambahkan, rapid test ini sangat diperlukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Hasil rapid test sangat penting guna mengetahui peta penyebaran Virus Corona.

“Ini bisa memetakan dari penyebaran yang ada. Di Kota Bekasi seluruh kecamatan ada ODP dan PDP, di antaranya 8 kecamatan ada pasien positifnya,” beber dia.

Ia berharap agar kasus Covid-19 di Kota Bekasi tidak terus mengalami peningkatan. Maka dari itu, warga diminta mematuhi kebijakan pemerintah agar tetap di rumah dan menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Kami terus berupaya melawan Corona, tolong bantu kami untuk tetap di rumah,” ucapnya.

Tak Semudah yang Dibayangkan

Pepen menyebut rapid test Covid-19 tidak semudah yang dibayangkan. Awalnya, rapid test yang ingin menggunakan metode drive thru dibatalkan, diganti menggunakan metode door to door.

“Pak Gubernur menjelaskan secara gamblang alat itu digunakan dengan begitu mudahnya. Tetapi ketika sampai di rumah saya panggil tim kesehatan semua, ternyata tidak semudah yang digambarkan Pak Gubernur,” ungkapnya.

Pepen menjelaskan, pihaknya mendapatkan 2.000 alat rapid test dari Pemprov Jawa Barat, Selasa (24/03). Seusai alat-alat itu datang, dirinya memanggil tim kesehatan untuk mencobanya. Akan tetapi, ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

“Saya konfirmasi itu membutuhkan jarum untuk ambil vena untuk masuk ke alat rapid itu, itulah yang nanti menentukan. Jadi bukan ditusuk di sini, ternyata seperti orang tes kehamilan,” bebernya.

Maka dari itu, kata Pepen, apabila tes cepat masih menggunakan metode drive thru, maka akan sangat sulit, dan justru akan menimbulkan kerumunan.

“Maka kita terapkan door to door dan di rumah sakit maupun lokasi orang-orang yang mau dites seperti di Polres maupun di Kodim,” imbuhnya.

Ia menargetkan, rapid test ini selesai sampai Jumat nanti. “Hasil tracking kita ada 750 orang dari sesuai kriteria yang kita bakal door to door. Mereka tersebar di 12 kecamatan,” kata Pepen.

Ada pun rapid test door to door akan dilakukan oleh 260 tim medis Kota Bekasi ke sejumlah rumah yang sudah terdata sesuai kriteria. “Jadi 260 tim kesehatan akan ke rumah rumah, nanti dibantu 100 petugas puskesmas kelurahan untuk lokasinya,” ucap dia.

Kriteria lain yang dapat melakukan rapid test ini ialah pejabat Pemkot Bekasi, anggota Polres, TNI, media, dan warga yang memiliki gejala. Ia memastikan rapid test ini tidak akan terjadi kerumuman, dirinya juga meminta warga tetap di rumah selama proses rapid test ini. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BRI BO Tambun Bagikan 5.000 Paket Sembako ke Warga Kabupaten Bekasi Melalui Program TJSL

25 November 2025 - 15:16 WIB

M Ihsan Atlet Perkemi Kabupaten Bekasi Berhasil Raih Emas di BK Porprov Jabar 2025

23 November 2025 - 17:23 WIB

Program Budaya GO Titik Temu Budaya dan Teknologi Menuju Masa Depan Kebudayaan

26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Kementerian Kebudayaan Luncurkan Budaya Go

26 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya

11 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Konferensi Musik Indonesia 2025
Trending di Nasional