Harian Sederhana, Bandung – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DWP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat Haru Suandharu menegaskan sebagian gaji anggota PKS akan dipangkas untuk aksi kemanusiaan dalam membantu penanganan corona di Indonesia. Pemotongan gaji ini pun sudah dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Ia mengatakan, hal ini dilakukan atas dasar kemanusiaan yang telah diinstruksikan langsung oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), bahwa setiap anggota dewan dari PKS gajinya akan dipangkas untuk membantu menanggulangi penyebaran virus corona atau Covid-19.
Langkah yang dilakukan anggota DPRD dari PKS baik ditingkat Provinsi atau di tingkat Kabupaten dan Kota, patut diapresiasi di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Untuk di Kabupaten dan Kota itu mengalokasikan gajinya untuk membantu penyemprotan disinfektan di daerahnya, dan itu sudah berjalan secara terus menerus,” tuturnya belum lama ini melalui siaran pers yang diterima.
DPW PKS Jabar juga menyiapkan satgas covid 19, untuk pencegahan dan sosialisasi.Satgas ini memiliki tugas utama yakni mengingatkan serta memberi pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya sosial distancing (menjaga jarak), guna meminimalisir penyebaran virus corona yang saat ini masih menjadi permasalahan di seluruh dunia.
“Kita di DPW juga menyiapkan tim satgas covid 19. Tugas utamanya memberi pemahaman soal social distancing agar masyarakat ikut mencegah penyebaran virus ini,” ujarnya.
Khusus untuk anggota DPRD Jabar, peruntukan gaji yang disisihkan dalam situasi penanggulangan covid 19, akan difokuskan bagi penanggulangan dampak sosial ekonomi masyarakat.
“Nanti 21 anggota DPRD Jabar akan menyisihkan gajinya bagi dampak sosial ekonomi masyarakat di Jabar. Dan akan didistribusikan melalui satgas covid 19 PKS Jabar,” katanya.
Haru menambahkan, bahwa langkah ini untuk membantu pemerintah dalam menangani penyebaran virus Covid 19.Terlebih juga hal ini dilakukan guna membantu garda terdepan yakni para petugas medis yang selama menangani virus ini masih sangat kekurangan pengamanan diri mereka pada saat bertugas.
“Kami melakukan langkah ini dengan ikhlas, apalagi mendengar banyak tenaga medis kekurangan APD, masker kami langsung bergerak sejak pekan lalu. Dan ini ikhtiar kami sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Imam Budi Hartono selaku anggota DPRD Jawa Barat membenarkan apabila ada pemotongan gaji untuk anggota DPR sampai DPRD kabupaten/kota dan akan disumbangkan untuk penanggulangan Covid-19.
“Sesuai intruksi Presiden PKS bahwa seluruh anggota dewan dari PKS gajinya akan dipangkas untuk membantu menanggulangi penyebaran virus corona,” tuturnya kepada Harian Sederhana.
Pria yang akrab disapa IBH ini mengatakan, ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Diantaranya membantu penyemprotan disinfektan di rumah dan perkampungan masyarakat. Selain itu, PKS juga memberikan alat pelindung diri atau APD kepada para petugas medis serta membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat.
“Kita juga sosialisasi tentang pencegahan Covid-19 lewat brosur, spanduk, baliho, media sosial maupun media harian. Kami juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdapat ekonomi akibat semakin menurunnya penghasilan bagi mereka yang bekerja harian seperti ojol maupun para pedagang kecil,” katanya.
“DPW PKS Jawa Barat dan DPD PKS se-Jabar juga menyiapkan satuan tugas Covid-19 untuk pencegahan dan sosialisasi. Tugas utamanya memberi pemahaman soal social distancing agar masyarakat ikut mencegah penyebaran virus ini,” tambahnya lagi.
Ia mengatakan, kegiatan-kegiatan ini akan terus berlangsung. Selain itu, 21 anggota DPRD Jabar akan menyisihkan gajinya bagi dampak sosial ekonomi masyarakat di Jabar. Rencananya bantuan akan didistribusikan melalui Satgas Covid-19 PKS Jabar. Langkah ini untuk membantu pemerintah dalam menangani penyebaran virus Covid-19.
“Kami melakukan langkah ini dengan ikhlas, apalagi mendengar banyak tenaga medis kekurangan APD dan masker. Kami langsung bergerak sejak pekan lalu. Dan ini ikhtiar kami sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” tandasnya. (*)









