Harian Sederhana, Sumedang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang tampaknya langsung mengambil langkah untuk pemberlakukan Karantina Wilayah Parsial (KWP) di wilayahnya. Apalagi jalan itu sudah direstui oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Informasi soal kebijakan pemberlakukan karantina wilayah secara parsial ini, disampaikan langsung oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, saat membacakan siaran pers di Gedung Negara, Selasa (31/03).
Dalam rilis tersebut, Dony menuturkan kalau dalam pelaksanaan KWP ini, Pemkab Sumedang akan menerjunkan tim gabungan yang berisikan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, camat, relawan dan unsur TNI/Polri, untuk menjaga pintu masuk di daerah-daerah perbatasan.
Tim babungan ini akan bertugas untuk melakukan sweeping terhadap kendaraan dam angkutan-angkutan dari luar kota yang masuk ke wilayah Kabupaten Sumedang. Sweeping ini dimaksudkan untuk mendata para penumpang dari luar daerah, khususnya dari daerah terkonfirmasi terpapar corona yang akan masuk atau mudik ke wilayah tersebut.
“Jadi kita hanya akan memberlakukan karantina wilayah secara parsial, bukan lockdown. Setiap angkutan yang masuk ke wilayah Sumedang khususnya angkutan umum, penumpangnya akan didata dan dicek suhu tubuhnya,” kata Dony.
Apabila nanti diketahui ada warga dari daerah zona merah yang mudik ke wilayah Sumedang, maka warga bersangkutan akan didata dan dicek kondisi kesehatannya, setelah itu akan disarankan supaya melakukan karantina diri di rumahnya.
Hasil pendataan tim gabungan itu, nantinya akan diinformasikan pula ke petugas yang ada di wilayah warga bersangkutan, agar ditindaklanjuti sebagai daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Begitu juga sebaliknya, kalau ada warga dari Sumedang yang akan berangkat ke luar daerah, terutama ke daerah yang terkonfimasi terpapar corona, maka akan disarankan untuk kembali,” ujarnya.
Maka dari itu, untuk mengoptimalkan pelaksanaan KWP ini, mulai besok Pemkab akan mendirikan Posko Penjagaan di setiap daerah-daerah perbatasan. Seperti, wilayah Kecamatan Jatinangor (Bandung-Sumedang), Cikaramas Tanjungmedar (Subang-Sumedang), Cikamurang Ujungjaya (Indramayu-Sumedang), dan Tomo (Majalengka-Sumedang).
“Pokoknya, mulai besok di setiap pintu masuk perbatasan Sumedang itu akan didirikan Posko Penjagaan,” kata Dony, saat membacakan siaran pers-nya.









