Pada video berdurasi 14 menit, Juanda mengaku sebagai Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD). Dalam pernyataannya, dia mengaku kuasa oleh Presiden King of The King, sebagai Ketua Umum IMD yang mempunyai dana sekitar ribuan triliun untuk membayar utang Indonesia, karena IMD merupakan lembaga keuangan King of The King yang konon bersumber dari Bank Swiss.
“Saya Juanda mengemban tugas dari Bank Dunia, Bank IMF, King of The King ada aset amanah dari Bank Swiss ke Indonesia melalui bank seluruh Indonesia,” kata Juanda dalam video tersebut.
Selain itu, Juanda juga mengklaim jika kerajaan King of The King, merupakan raja diraja dari semua raja di dunia, bahkan termasuk yang membawahi Kerajaan Sunda Empire, Raja Diraja lah yang nantinya akan melantik seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia.
Dalam video nya berdurasi 14 menit, dikatakan pula Kerajaan King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia, yaitu Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).
Saat ditemui wartawan, Juanda membenarkan dirinya tergabung dengan King of The King, perkumpulan yang meyakini punya otoritas menggunakan harta Presiden Soekarno. Dia menjabat sebagai Ketua IMD, lembaga di bawah naungan King of The King.
“Saya tidak hoaks. IMD berdiri bukan untuk makar, tapi untuk menyelamatkan bangsa dan negara. Untuk melunasi hutang Indonesia yang bunganya saja mencapai Rp 1 triliun satu hari,” tuturnya kepada wartawan di Kantor Kecamatan Banyusari, Kamis (30/01).
Ia bahkan menyebut Pemerintah Indonesia sampai saat ini tengah terjerat hutan luar negeri. Bahkan, lanjut Juanda, presiden pun diyakini tidak akan mampu melunasinya.
“Seluruh hutang itu tak akan mampu dibayar oleh Indonesia, siapapun presidennya. Sampai kiamat pun Indonesia tak bisa lepas dari hutang luar negeri,” katanya.
Melihat kondisi tersebut, King of The King perlu turun tangan. Yakni dengan melakukan pencairan dana besar yang saat ini terpendam di The Union Bank of Switzerland (UBS). Ia bahkan mengklaim, proses pencarian akan berlangsung pada 25 November sampai 30 Desember 2019.
“Bank UBS itu merupakan pusat koordinat bank di seluruh dunia. Segera akan kami cairkan karena proses berlangsung sejak 25 November hingga 30 Desember 2019,” ujar Juanda.
Agar terealisasinya pencairan dana ini, Juanda selaku ketua umum IMD mendapat mandat langsung dari Dony Pedro, pimpinan King of The King untuk mecairkan uang yang sangat besar.
“Rencana itu, di-back up oleh Bank Dunia, pemimpin Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Presiden IMF, Mahkamah Internasional,” ujarnya.
Meskipun begitu, Juanda tidak membeberkan berapa nilai aset yang tersimpan di UBS. Tapi, pada 30 Maret 2020 nanti, King of The King akan menarik dana melalui sejumlah bank di Bandung.
“Proses pembukaan perbankan pada 31 Desember 2020 di bank BNI, Mandiri, BJB oleh paduka yang mulia Dony Pedro dan Bunda Ratu Kidul, Bunda Rosmini,” tuturnya.









