Harian Sederhana – Fenomena baru tren baru di kota-kota besar di Indonesia anak-anak muda belajar Islam. Pemuda Hijrah banyak dari kalangan artis mendalami Islam sebagai gaya hidup.
Padahal sebelumnya sebagian besar muslim di Indonesia rata-rata adalah Islam turunan. Menjalankan agama didapat atas ajaran dari bapak ibunya.
Apalagi kemajuan teknologi belajar Islam menjadi lebih mudah. Apa-apa yang tidak bisa kita ketahui bisa dipelajari lewat teknologi. Pada akhirnya keinginantahuan yang mendalam terbentuklah komunitas membuat kajian keislaman dengan memanggil guru ngaji atau ustadz. Cara penyampaian yang menarik dari para ustadz membuat bertambah banyak anak-anak muda untuk ikut forum pengajian.
Apa sesungguhnya yang menarik anak-anak muda untuk belajar Islam. Sama seperti Islam masuk ke Indonesia diterima secara suka rela oleh masyarakat. Islam agama Rahmatan Lil Alamin, masuk Islam secara suka rela.
Masuk Islam harus dengan pemahaman yang benar, sehingga melaksanakan ibadah seperti sholat, puasa, zakat dan haji dilakukan dengan pahaman yang benar. Ke-khusyu-an dalam ibadah, keikhlasan dalam menjalan ibadah menjadi mudah.
Dari keinginan memahami Islam berubah menjadi tren atau gaya hidup. Munculah budaya baru syari dikalangan umat. Menggunakan busana muslim menjadi tren. Makan dan minuman halal menjadi tuntutan. Sampai tuntutan budaya wisata halal atau wisata religius.
Pemahaman yang benar, berjuang bersama dalam kelompok atau komunitas, penyampaian keilmuan yang mudah dan menarik menjadi kunci keberhasilan perkembangan Islam. Terakhir adalah Allah limpahkan rahmat dan keberkahan yang menjadi kunci itu semua. Ayo kita pelajari Islam agar bahagia dunia maupun akhirat.
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Al-Araf : 96). (*)









