Harian Sederhana, Cikarang Pusat – Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mendampingi Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II sepanjang 36,4 KM, Kamis (12/12).
Ruas tol yang diyakini akan mengurai kemacetan hingga 30 persen di tol Japek I (ruas lama) tersebut, akan digratiskan hingga 31 Desember 2019 atau menyambut tahun baru 2020.
Turut hadir dalam acara, Menteri Kabinet Indonesia Maju diantaranya Menteri PUPR Basuki Hadimulya, Menteri Badan Ekonomi Kreatif Wishnu Tama serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto.
Dalam kesempatan itu, Joko Widodo menyampaikan harapannya agar masalah kemacetan khususnya di Ruas Jalan Tol Cikampek dapat terurai setelah dioperasionalkannya Jalan Tol Layang ini.
“Saya banyak mendapat keluhan dari masyarakat soal kemacetan yang sering terjadi, semoga setelah dioperasionalkan Jalan Tol ini dapat mengurai kemacetan yang ada,” kata Joko Widodo.
Ia menambahkan sesuai hitung-hitungan, Tol Layang Jakarta-Cikampek ini akan dapat mengurangi tingkat kemacetan hingga 30 persen.
“Kemacetan yang terjadi sejak empat tahun lalu kita rasakan diharapkan berkurang, dari hitung-hitungan bisa dikurangi 30 persen,” ungkapnya.
Jokowi juga mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan kontraktor, PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama PT Acset Indonusa Tbk (Kerjasama Operasi), yang sanggup merampungkan pengerjaan jalan tol layang ini.
“Saya memandang pengerjaan ruas ini cukup sulit karena harus menjaga operasi ruas tol lama yang berada di bawahnya. Belum lagi, proyek kereta ringan (LRT) dan kereta cepat Jakarta-Bandung juga berjalan beriringan,” kata Jokowi.
“Bukan sesuatu yang gampang diselesaikan. Karena berada di tengah lalu lintas padat. Ada 200 ribu kendaraan lalu lalang setiap hari. Kita harap ini bisa mengurai kemacetan dan kemacetan yang sering dirasakan,” timpalnya lagi.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, tahapan konstruksi seluruhnya sudah selesai dan dinyatakan aman dilalui kendaraan setelah melalui serangkaian uji beban serta pengujian langsung dengan melintasi jalan tol tersebut.
“Untuk konstruksi dipastikan aman karena sudah dilakukan uji beban. Tinggal menghaluskan bagian sambungan jembatan (expansion joint) untuk menambah kenyamanan,” katanya.
Dikatakan Menteri Basuki, usai diresmikan Presiden Joko Widodo nanti, jalan tol tersebut rencananya baru akan dibuka untuk umum sekitar 2-3 hari kemudian setelah dilakukan pembersihan dan memastikan kelengkapan rambu jalan.
“Diusahakan lebih cepat lebih baik, tapi sebelum tanggal 20 Desember 2019 dipastikan sudah bisa dipakai untuk umum tanpa tarif hingga masa Libur Natal dan Tahun Baru 2020,” ujarnya.









