Harian Sederhana, Bandung – Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA) Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar), Yesa Sarwedi menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak. Karena, hal tersebut sangat berpengaruh guna menunjang proses pembelajaran di sekolah.
“Dengan adanya program Sekolah Ramah Anak (SRA), diharapkan sekolah lepas dari ketidaknyamanan, kekerasan, vandalisme atau hal negatif lainnya,” ujar Yesa saat menghadiri deklarasi Program SRA yang dirangkaikan dengan deklarasi Sekolah Berintegritas dan Sekolah Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (SeBaTIK) di SMAN 1 Bandung, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bandung, kemarin.
Ia mengatakan, upaya menciptakan SRA bisa dimulai dari hal sederhana. Salah satunya, mampu menerima perbedaan satu sama lain. “Harus saling toleransi, menghargai, dan menerima perbedaan antarsesama. Guru juga harus mendukung dalam menciptakan lingkungan tersebut,” ucapnya.
Jika telah tercipta lingkungan sekolah ramah anak, Yesa menilai, kegiatan belajar mengajar pun akan berjalan optimal. Lebih jauh, Yesa pun menekankan pentingnya mengadopsi teknologi dalam pembelajaran. “Namun, harus diperhatikan karena pengaruhnya bisa positif ataupun negatif. Di sinilah peran sekolah dibutuhkan,” ujarnya.
Yessa pun mengapresiasi deklarasi sekolah berintegritas yang digagas SMAN 1 Bandung. Menurutnya, hal tersebut dapat mengajarkan siswa agar memiliki integritas sedini mungkin, dengan menolak korupsi dan berani jujur. “Ini juga termasuk pendidikan karakter,” pungkasnya. (*)









