Harian Sederhana, Bandung – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), mengapresiasi acara peringatan Hari Disabilitas Internasional 2019 bertajuk “Jabar Inklusi, Disabilitas Unggul” yang diselenggarakan Dinas Sosial Jabar di salah satu Mall, Jalan Raya Kopo No. 599, Cirangrang, Kota Bandung.
Dalam kegiatan yang mengundang berbagai komunitas penyandang disabilitas dan sekolah luar biasa (SLB) di Jabar tersebut,
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Disdik Prov Jabar, Nanang Nurwasid menyatakan, acara ini menjadi bukti bahwa pemerintah memberi ruang bagi penyandang disabilitas untuk memperlihatkan kemampuan dan kreativitas mereka.
“Apresiasi khusus ini saya berikan kepada Dinsos Jabar yang sudah menunjukkan kepeduliannya terhadap penyandang disabilitas melalui perayaan Hari Disabilitas Internasional 2019 ini,” tutur Nanang, baru-baru ini.
Nanang juga berharap, melalui kegiatan ini masyarakat tersadarkan untuk memberikan perhatian lebih terhadap kaum disabilitas, juga menghilangkan stigma buruk terhadap mereka.
“Terlebih saat melihat antusias masyarakat melihat keterampilan/kreativitas kaum disabilitas yang luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Hari Disabilitas Internasional 2019, Achwan Gumilar mengatakan, semua penyandang disabilitas hadir dalam kegiatan ini untuk bersilaturahmi melalui kemampuan dan kreativitas mereka.
“Semua diundang dari berbagai perkumpulan dan Alhamdulilah semua hadir. Saya berharap, semoga penyandang disabilitas bisa bersatu dan bergabung untuk meraih mimpi-mimpinya serta mempunyai hak yang sama sebagai warga negara,” ucapnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, pemberian bantuan kepada penyandang disabilitas berupa alat bantu dan lain-lain juga dilakukan untuk memudahkan mereka.
“Mudah-mudahan, setelah kegiatan ini tidak ada lagi penyandang disabiltas yang terlantar. Tidak ada lagi disabilitas yang merasa rendah diri, melainkan memiliki kepercayaan diri terhadap kemampuannya serta bisa meningkatkan SDM-nya sendiri. Juga tidak perlu mengemis atau meminta-minta di jalanan,” pugkasnya. (*)









