Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 16:55 WIB

Headline

KRL Bogor-Jakarta Rentan Sebarkan Virus Corona

badge-check


					Ttransportasi massal Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang selalu penuh dengan penumpang. (FOTO : Istimewa) Perbesar

Ttransportasi massal Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang selalu penuh dengan penumpang. (FOTO : Istimewa)

Harian Sederhana, Jakarta – Salah satu transportasi massal yakni Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dinilai tak luput dari penyebaran virus corona alias COVID-19. Hal tersebut terkuak dalam rapat pimpinan yang diadakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Rabu (11/03).

Terkait hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluruskan mengenai paparan perihal risiko kontaminasi virus corona (Covid-19) di transportasi publik Kereta Rel Listrik (KRL) Jalur Bogor-Depok-Jakarta Kota.

“Jadi yang disampaikan itu bukan bahwa saat ini ada kasus, bukan. Tapi bahwa saat ini kita punya potensi risiko-risiko, salah satunya adalah transportasi, tapi juga yang aspek-aspek lain,” tuturnya kepada wartawan saat dijumpai di Balai Kota DKI Jakarta.

Anies menjawab hal tersebut merujuk foto yang memperlihatkan dirinya sedang berbicara di hadapan pimpinan dinas dan BUMD pada Rabu pagi. Pada foto itu Anies terlihat sedang berbicara, sementara di layar presentasi di belakang dirinya mengenai ‘Waspada Risiko Covid-19 via Transportasi Publik’.

Pada layar presentasi itu terdapat tiga keterangan yang salah satunya tertulis risiko kontaminasi terbesar terjadi di wilayah KRL-2, atau Rute Bogor-Depok-Jakarta Kota.

Di foto yang juga diterima Harian Sederhana, keterangan lain tertulis, ‘Secara umum, rerata waktu tempuh dari lokasi tinggal pengidap Covid-19 dengan transportasi publik adalah lebih kurang 55 menit’. Keterangan lainnya menyebutkan, ‘Zona KRL 4 Cikarang-Bekasi-Jakarta Timur sementara dilaporkan relatif bebas dari Covid-19’.

Hal-hal tersebut, kata Anies, sebagai langkah mitigasi DKI mengatasi penyebaran virus Corona di Ibu Kota.

“Intinya adalah kenapa tadi dikumpulkan seluruh jajaran, baik kepala OPD maupun pimpinan BUMD, untuk menyampaikan semua potensi risiko sehingga jajaran bisa mengambil langkah-langkah mitigasi,” katanya.

Anies mengatakan data yang tertera dalam keterangan tersebut adalah informasi internal DKI yang harusnya tidak untuk disebarluaskan. Data itu didapat dari pemetaan yang dilakukan Pemprov DKI dan bersumber dari para pasien.

“Kita kan memiliki data sebaran orang-orang dalam pemantauan, data pasien dalam pengawasan, dari situ kemudian dibentuk petanya, ada. Dan tadi juga dipaparkan juga petanya. Tapi kan itu untuk kebutuhan internal supaya kita bisa melakukan langkah-langkah mitigasi,” kata Anies.

“Jadi itu salah satu hal yang harus disiapkan oleh Dinas Perhubungan langsung komunikasi tadi dengan jajaran di seluruh operator,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan bahwa antisipasi terkait potensi risiko penularan Covid-19 di KRL terus berjalan seiring koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta.

“Peta pemetaan penyebaran Covid-19 tidak ada, mungkin yang dimaksud resiko potensi. Iya, itu memang betul,” kata Eva.

Eva mengatakan, sudah koordinasi dari PT KAI Daop 1 bersama manajemen KRL dan Pemprov. Karena area publik pasti ada potensi resiko.

“Itulah sebabnya kenapa kita selalu melakukan sosialisasi upaya pencegahan bagaimana agara penumpang juga turut melakukan partisipasi pada upaya pencegahannya, salah satunya dengan menggunakan fasilitas yang ada di stasiun seperti penggunaan toilet untuk mencuci tangan,” ujar Eva.

Selain itu, Eva memastikan sosialisasi agar penumpang yang kurang sehat seperti batuk dan flu yang tetap menggunakan jasa kereta api, agar menggunakan masker. Serta upaya edukasi melalui pemasangan media informasi cetak dan digital serta penyediaan handsanitizer di sejumlah titik.

“Karena ini yang paling penting membangun budaya pada penumpang bagaimana etika pada saat dalam kondisi tidak sehat namun tetap menggunakan transportasi publik, memiliki kesadaran secara pribadi menggunakan masker saat menggunakan jasa kereta api,” ujarnya.

“Maka, dari sejumlah sosialisasi yang kami lakukan di sana kami mengajak pengguna jasa (KRL) untuk dapat memanfatakan fasilitas stasiun yang ada seperti toilet untuk menjaga kebersihan tangan,” tutupnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Program Budaya GO Titik Temu Budaya dan Teknologi Menuju Masa Depan Kebudayaan

26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Kementerian Kebudayaan Luncurkan Budaya Go

26 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya

11 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Konferensi Musik Indonesia 2025

KPK Diminta Memperluas Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi CSR dari BI dan OJK

27 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Dua Pejabat Pemkab Bogor Digilir KPK.

Haji Uma Antar Santri asal Aceh ke LPSK Korban Dugaan Penganiayaan

23 Agustus 2025 - 17:26 WIB

Anggota Komite I DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau yang akrab Haji Uma mengantarkan santri asal Aceh Tengah berinisial S bersama orang tuanya dugaan penganiayaan dan kekerasan ke kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
Trending di Nasional