Harian Sederhana, Bogor – Setelah mangkrak enam tahun lift gedung Balai Kota kini mulai kembali digarap, sesuai kontrak CV. Ananda Azka Perkasa selaku pemenang tender mengerjakan proyek tersebut selama 120 hari kerja dengan dana sebesar Rp4,69 miliar.
Supaya pekerjaan berjalan sesuai progres, Kepala Bagian (Kabag) Umum pada Setda Kota Bogor Yadi Cahyadi mengaku akan mengawasi secara ketat proyek lift tersebut.
Dan menurut dia, jika tidak ada halangan maka ditargetkan lift tersebut akan dilaunching akhir tahun sekitar 30 Desember 2019. Sehingga awal tahun lift tersebut sudah bisa digunakan untuk aktifitas para pegawai di Gedung tersebut.
Menurut Yadi, sesuai rencana lift yang berada dilingkungan Balai Kota Bogor ini akan dibangun mewah, supaya bisa sejajar dengan lift hotel bintang empat atau sangat layak untuk gedung perkantoran.
Bahkan kata Yadi, selain lift ada beberapa bagian gedung Setda Kota Bogor yabg juga diperbaiki seperti plafon depan serta ruang genset.
Masih kata Yadi, untuk spesifikasinya juga akan dilakukan perubahan seperti panoramik diubah dari warna coklat menjadi warna biru langit, fasilitas dalam lift akan mewah karena dinding-dinding diubah menggunakan granit.
“Ya lift Balai Kota ini akan di bikin mewah karena akan dilengkapi CCTV, lantai pakai granit bermotif bunga. Selain itu akan dipasang fasilitas media monitor LED yang menampilkan agenda rapat Balai Kota atau program-program Pemkot Bogor,” kata Yadi belum lama ini.
Yadi menjelaskan, urgensi dilanjutkannya proyek lift tersebut adalah untuk kemudahan mobilitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Setda Kota Bogor juga mobilitas tamu ke Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Selain itu juga Bagian Pemerintahan, Sipatahunan dan lainnya supaya bisa lebih nyaman. Jadi kalaupun diharuskan bolak-balik serta membawa barang banyak, tidak masalah.
“Selama ini kan menggunakan tangga, jadi mobilisasi jadi agak ribet karena 4 lantai itu cukup tinggi, tetapi kalau pakai lift akan lebih nyaman. Sebenarnya proyek lift ini sudah ada dari dahulu, tapi mangkrak. Hingga saat ini saya menyelesaikan pekerjaan yang ada,” jelasnya.
Menyikapi sudah lama mangkraknya proyek lift tersebut, sebelum dilanjutkan pihaknya
telah melakukan kajian oleh politeknik Bandung awal 2019 dengan hasil menyatakan bahwa semua kontruksi dan bangunan lainnya dapat dilanjutkan.
Namun kata Yadi, memang ada rekomendasi untuk beberapa bagian yang perlu diganti dan diperkuat konstruksinya. “Ada beberapa item yang harus dibongkar dan ada juga yang harus dilakukan penguatan-penguatan terhadap kontruksi itu sendiri,” jelasnya.
Diaku dia, sebenarnya untuk pengerjaan saat ini tinggal pemasangan lift. Tetapi dalam pembangunan akan ada penambahan fasilitas penunjang lainnya sehingga tampilan akan lebih tertata apik.
Seperti diketahui, pembangunan lift itu dilanjutkan kembali setelah diterbitkannya Surat Surat Penghentian Penyidikan (SP3) tertanggal 1 Juli 2019. Dua bangunan untuk lift di gedung Setda Kota Bogor sempat mangkrak setelah kontraktor pemenang tender lelang senilai Rp5,46 miliar tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal pada akhir 2013 lalu. (*)
