Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 17:41 WIB

Sukabumi

Musim Kemarau, Sumber Air Baku PDAM Turun Drastis

badge-check


					PDAM Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi Perbesar

PDAM Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi

Harian Sederhana, Sukabumi – Direktur PDAM Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi Abdul Kholik Fadjawani meminta maaf, kepada pelanggan atas layanan sepanjang kemarau tahun ini pasokan debit air baku yang dimilki terjadi penurunan drastis.

Dia menyatakan, tentunya dengan kondisi seperti ini mengakibatkan kapasitas layanan distribusi air tidak maksimal ke masyarakat.

“Mohon maaf kepada masyarakat Kondisi kemarau panjang ini, layanan dsitibusi menjadi tidak maksimal,” jelas Abdul, usai meninjau pusat sumber air baku Cinumpang, Kecamatan Kadudampit, Kamis (19/9).

Dia menjelaskan, agar masyarakat memperoleh air saat ini pihaknya menerapkan sistem penggiliran jam distribusi yang lebih lama dibanding waktu normal. “Kami tetap memberi pelayanan, dengan cara penggiliran air ke masyarakat,” ucapnya.

Lebih detail dirinya menjelaskan, PDAM Kota Sukabumi memiliki tiga sumber air yakni, sumber air Batu Karut di Selaawi Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Pada kondisi normal debit airnya mencapai sekitar 150 liter per detik, namun sekarang menurun drastis menjadi hanya 64 liter per detik.

Selanjutnya, sumber mata air Cinumpang, normalnya mencapai 250 liter per detik, kini hanya 100 liter per detik. Terakhir, sumber mata air permukaan Cigadog. Pada waktu normal volume airnya mencapai 50 liter per detik turun menjadi 26 liter per detik.

Agar tetap memberi layanan, Tambah Kholik, pihaknya menyiapkan tiga unit mobil tanki untuk diberikan kepada masyarkat pada saat giliran namun tidak mendapatkan air.

“Layanan ini diberikan tanpa pungutan biaya. Masyarakat bisa mengajukan permohonan melalui telpon atau langsung datang ke kantor PDAM jika pada saat jam giliran tidak mendapat layanan air,” bebernya.

PDAM TBW Kota Sukabumi juga tengah bebenah diri dalam mengoptimalkan pelayalanan. Dalam waktu dekat akan mengaktifkan sumber air yang ada, dan memperbaiki sumber air lain.

“Ada beberapa sumur bor yang sudah kita aktifkan, dan beberapa lainnya akan segera diproses,” ungkapnya.

Terlebih tahun 2020 nanti, pihaknya akan melakukan studi tentang potensi air baku maupun studi air baku eksisting yang dimilki. Tidak seperti saat ini, apabila kemarau terjadi penurunan drastis. “Suratnya sudah dilayangkan ke Bappeda untuk segera mengadakan studi,” pungkasnya.

Melalui studi tersebut, pihaknya bisa mengetahu berapa potensi air baku eksisiting apa memadai atau penurunan permanen. Kedua, bisa mempersiapkan potensi air baku yang baru nantinya dapat mengcover layanan seluruh pelanggan di Kita Sukabumi.

“Dari dulu PDAM kita, hanya mengandalkan tiga sumber air dari Cinumpang, Batukarut dan Cigadog. Sehingga saat kemarau mengalami penurunan sangat drastis,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

KPK Masih Usut Soal Penyaluran Dana CSR BI dan OJK

14 Desember 2025 - 14:12 WIB

Program Budaya GO Titik Temu Budaya dan Teknologi Menuju Masa Depan Kebudayaan

26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Kementerian Kebudayaan Luncurkan Budaya Go

26 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya

11 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Konferensi Musik Indonesia 2025

KPK Diminta Memperluas Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi CSR dari BI dan OJK

27 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Dua Pejabat Pemkab Bogor Digilir KPK.
Trending di Nasional