Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 19:09 WIB

Nasional

Pimpinan DPRD Kota Sukabumi di Somasi

badge-check


					Anggota Banggar DPRD Kota Sukabumi Faisal Anwar Bagindo. (FOTO : Harian Sukabumi) Perbesar

Anggota Banggar DPRD Kota Sukabumi Faisal Anwar Bagindo. (FOTO : Harian Sukabumi)

Harian Sederhana, Sukabumi – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional, Faisal Anwar Bagindo menyayangkan pelaksanaan rapat Paripurna. Terkait pembentukan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) pada Jum’at malam (11/10) yang terjadi kekisruhan dan menyebabkan tiga fraksi walk out.

“Dengan kekisruhan tadi, harusnya pimpinan sidang menskor dulu dan mengkomunikasikan dengan dua fraksi yakni Demokrat dan PKS disusul PAN,” ujarnya.

Faisal juga membantah, bila Fraksi PAN ikut ikutan walk out. Pihaknya hanya mengingatkan pimpinan sidang tadi untuk menskor rapat dan meminta fatwa yang jelas regulasi kepada sekretaris dewan yang lebih memahami.

“Sekwan menjawab berdasarkan hasil rapat. Betul paripurnanya sah, tapi prosedural ditempuh tidak. Bagaimana mungkin rapat dilanjutkan, tanpa melibatkan dua fraksi yang belum memasukan formasi susunan di AKD,” ulasnya.

Faisal juga menampik, adanya undangan setelah walk out saat pimpinan memberikan skor hingga pukul 24.00 WIB. “Saya tidak menerima undangan, untuk menyusul memasukan formasi AKD,” tegasnya.

Politisi PAN ini juga mengatakan, proses AKD kali ini bisa dikatakan cacat hukum karena tidak susuai alur prosedural.

“seperti biasa, sebelum paripurna harus ada kesepakatan fraksi fraksi. teknisnya seperti apa, kan setiap partai punya kebijakan masing masing,” tandasnya.

Saat ini PAN juga sudah melayangkan somasi ke DPRD dengan nomor surat F.PAN/10.13/K-S/002/X/2019.Langkah PAN ini, menghidari preseden buruk. politik itu ada bingkainya, yaitu aturan hukum yang kita pakai.

“Ya somasi sudah dikirimkan, untuk pembelajaran. Saya menganggap pimpinan sidang tidak mampu dan tidak fasih. Seharusnya baca dulu regulasinya sebelum mimpin,” ucapnya.

Faisal juga tidak tahu menahu kalau memang kekisruhan pembentukan AKD ini ada muatan terselubung atau oposisi.

“Bisa saja terjadi manuver di internal Partai Gerindra yang ingin menjatuhkan Kamal selaku ketua DPRD terpilih,” katanya.

PAN tidak mengejar harus menjadi pimpinan di AKD, karena sangat tahu diri hanya memperoleh tiga kursi di DPRD Kota Sukabumi. “Kalau PAN memang tidak beroposisi tapi menjadi Fraksi penyeimbang,” pungkas dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman menanggapi positif, terkait Somasi yang di layangkan PAN dan dua partai lain yang walk out dalam rapat paripurna pembentukan susunan AKD.

“Mau ada somasi atau tidak, pimpinan akan mengadakan rapat dengan ketua Fraksi, ya mudah-mudahanada solusi,” katanya.

Namun dalam situasi saat ini, semua masih keukeuh dengan pendirian masing masing. “Saya selaku ketua berharap, semua berada dalam satu rumah tidak terjadi keributan. Seperti hubungan bapak sama anak,” tandasnya.

Permasalahan ini, lanjut Kamal, akan menjadi pembelajaran juga kedepan. Mengenai citra buruk dirinya, dirinya berserah diri kepada yang menilai. “Saat ini mengenai susunan AKD sudah diputuskan sesuai hasil rapat kemarin,” tegasnya.

Mengenai pelaksanaan rapat, dengan para ketua fraksi untuk menemui titik temu rencanany besok akan dilaksanakan. Namun karena dua pimpinan ada acara partai mendadak diluar kota kemungkinan haris Kamis bisa dilaksanakan.

“Besok saya harus berangkat undangan ke hambalang dan pak jona ke Yogya. Memang sama pentingnya. cuman disatu sisi, kita juga harus pastun ke partai,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

KPK Masih Usut Soal Penyaluran Dana CSR BI dan OJK

14 Desember 2025 - 14:12 WIB

Program Budaya GO Titik Temu Budaya dan Teknologi Menuju Masa Depan Kebudayaan

26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Kementerian Kebudayaan Luncurkan Budaya Go

26 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya

11 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Konferensi Musik Indonesia 2025

KPK Diminta Memperluas Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi CSR dari BI dan OJK

27 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Dua Pejabat Pemkab Bogor Digilir KPK.
Trending di Nasional