Harian Sederhana, Tangsel – Sama seperti halnya Kota Depok, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis online atau Computer Assisted Test (CAT). Tes yang berlangsung sejak tanggal 8 sampai dengan 18 Februari 2020 diikuti oleh 5.748 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pemkot Tangsel, Apendi mengatakan, pelaksanaan tes yang berlangsung selama 10 hari tersebut diadakan dalam lima sesi setiap harinya.
“Jumlahnya kan ada 5.748. Itu dalam satu hari ada lima sesi, kecuali hari jumat kita lakukan hanya 4 sesi,” kata Apendi saat dihubungi, Rabu (12/2/2020).
Menurut Apendi, setelah peserta mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) CAT tersebut, panitia seleksi nasional (panselnas) akan mengumumkan pelamar yang akan diterima dalam waktu beberapa bulan kedepan.
“Nanti setelah itu tes SKD setelah panselnas mengumumkan. Iya nilai yang tertingginya sesuai dengan passing grade yang sudah kami tentukan,” ucap Apendi.
Apendi mengatakan, pelamar yang diterima nantinya akan mengisi 222 formasi, antara lain tenaga pendidikan, kesehatan, dan teknis. Nantinya, pelamar yang lolos seleksi akan menambah jumlah PNS di Tangerang Selatan yang saat ini berjumlah 4.819 pegawai.
“Tenaga pendidikan seperti guru itu ada 69, kesehatan 89, dan teknis 64. Pelamar yang lolos seleksi akan menambah jumlah PNS di Tangsel yang jumlahnya sejauh ini 4.819 pegawai,” ucapnya.
Sementara itu, Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten melakukan pengawasan seleksi CPNS pada tahapan SKD yang diselenggarakan Pemkot Tangsel. Hal tersebut ditandai dengan kunjungan Ombudsman ke Laboratorium CAT BKPP Kota Tangsel Ruko Tol Boulevard No. E5-E6 BSD yang dijadikan lokasi seleksi CPNS, Senin (10/2).
Pelaksanaan pengawasan SKD CPNS di lingkungan Pemkot Tangsel dilakukan oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten Dedy Irsan beserta jajaran Asisten Ombudsman RI Dessi Firizki, Adam Sutisna Winata, dan Kesekretariatan Ai Siti Hajizah.
“Berdasarkan pengawasan yang dilakukan oleh Tim, proses SKD berjalan lancar dan tertib namun sempat terdapat kendala di layar monitor realtime hasil Tes SKD yang sempat mati dan langsung mendapatkan perbaikan oleh teknisi dari Kominfo Pemkot Tangerang Selatan,” terang Dedy.
“Pelaksanaan SKD di Kota Tangsel ini lumayan banyak peserta yang tidak hadir pada hari pertama sebanyak 59 peserta (8/2), hari kedua sebanyak 43 peserta (9/2) dan hari ketiga sesi 1 sampai 2 sebanyak 17 peserta (10/2). Saya berharap kedepannya peserta dapat hadir semua dan mengikuti SKD,” sambungnya
Terkait dengan pelaksanaan SKD, pihak BKPP SDM Pemkot Tangsel juga telah bekerjasama dengan pihak Disdukcapil Kota Tangsel untuk mengantisipasi permasalahan identitas dan kependudukan masing-peserta, selain itu juga disediakan tim medis dari Puskesmas sebanyak 4 orang untuk mengantisipasi jika ada peserta yang mendadak sakit.
“Pelaksanaan SKD tahun ini berjalan lancar dan Panitia Seleksi lebih siap dibanding tahun sebelumnya, hal ini karena banyak evaluasi yang didapatkan dari pelaksaan CPNS tahun lalu,” ujar Sekretaris BKPP SDM Pemkot Tangsel, Julie.
Menurut Julie, selaku panitia selanjutnya akan menunggu arahan dari BKN untuk melakukan seleksi yakni SKB yang akan diikuti tiga kali dari jumlah formasi yang dibutuhkan sebagaimana ketentuan Permenpan RB Nomor 23 Tahun 2019 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dan Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019.
Sebagai informasi, pelaksanaan SKD dilaksanakan sejak Sabtu-Selasa (8-18/2). Pelaksanaan SKD dibagi menjadi 5 (lima) sesi perhari dengan kuota peserta 110 tiap sesinya.
Seleksi tersebut diikuti oleh 5.764 peserta yang sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi administrasi sedangkan peserta P1/TL (yg tidak mengikuti tes SKD) sebanyak 16 peserta, untuk memperebutkan 222 formasi yang dibutuhkan. (*)









