Harian Sederhana, Sukabumi – Ribuan Massa yang tergabung dalam Aliansi Muslim Indonesia Raya (AMIR) gelar Aksi Unjuk Rasa (Unras) depan Kantor DPRD Kota Sukabumi jalan Ir. H Juanda, Jumat (6/9)
Mereka menolak kebijakan Pemerintah Jokowi yang menaikan iuran BPJS dan pemindahan Ibu kota Jakarta. Dalam Aksinya mereka menuntut pemerintah pusat yang tertuang melalui petisi.
“Kami menolak adanya One Belt One Road (OBOR) atau Belt Road Inisiative (BRI) kerja sama antara pemerintahan Indonesia dengan china ini dinilai merugikan bangsa,” jelas koordinator aksi Budhy Lesmana usai orasi.
Tuntutan lain tertuang dalam petisi yakni, poin pertama menolak bentuk apapun penjajahan china. kedua, menolak pemindahan ibu kota Jakarta karena Jakarta merupakan kota mengandung nilai sejarah tinggi.
Ketiga kata dia, menolak kenaikan BPJS dan TDL, ke empat pengakuan terhadap bendera tauhid, karena merupakan sejarah Nabi Muhammad SAW bukan milik bendera organisasi yang dilarang dan Kelima menolak kriminalisasi ulama.
“Kami mewakili masyarakat lebih dari 36 ormas nasional dan ormas islam sepakat bergabung dan turun kejalan menyuarakan kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Menanggapi aksi Unras, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengaku akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan kepadanya.
“Kita akan teruskan aspirasi ini ke pemerintah pusat. Tidak dipungkiri, kebijakannya ada di pusat salah satunya BPJS,” terang Fahmi
Menurutnya, salah satu tuntutan yakni sekaitan BPJS pemerintah mempunya pertimbangan – pertimbangan mengenai kenaikan BPJS.
“Nanti kita informasikan selanjutnya, pasti ada kebijakan – kebijakan yang diambil kalau memang BPJS naik,” tambahnya.
Sementara Anggota DPRD Syihabudin menyebut sebagai wakil rakyat aspirasi ini sangat aspiratif. “Kami sangat sadar kondisi eksisting masyarakat dengan kebutuhan saat ini,” katanya.
Ditambah lagi kata dia, beban – beban yang dirasakan masyarakat tentunya kalau jadi naik akan menjadi beban masyarakat. “Saya harap pemerintah mengkaji ulang, untuk menaikan tarif yang dibebankan masyarakat,” katanya.
Lanjut syihab, aspirasi ini akan sisampaikan. Sebab aspirasi tersebut merupakan usulan masyarakat secara keseluruhan. “Karena saya wakili mereka, tentunya kami aspirasikan sesuai harapan mereka,” pungkasnya.
Aksi diwarnai penandatangan petisi dimulai dari koordinator aksi Budhy Lesmana di ikuti Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Anggota DPRD Syihabudin, kepala BPJS Yasmin Ramadhana Hararap. Kemudian, petisi diserahkan ke masing masing untuk ditindaklanjuti.
Aksi yang melibatkan ribuan massa itu, mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Untuk memperlancar aksi dan arus lalu lintas, Polisi memberikade jalan Ir H Juanda. (*)









