Harian Sederhana, Jakarta – Perusahaan marketing MarkPlus kembali menyelenggarakan Regional Leader Entrepreneur Awards 2019 yang digelar di Ballroom Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).
Sebanyak 44 kepala daerah mulai dari gubernur, wali kota, dan bupati menerima penghargaan tersebut. Mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, dan Ade Yasin yang merupakan Bupati Bogor.
Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya menuturkan, kewirausahaan telah digadang-gadang sebagai salah satu cara untuk memenangkan persaingan ekonomi global. Disamping disamping inovasi dan kreativitas.
Secara sistematik, ketiga aspek ini bisa diterapkan pemerintahan untuk membangun daerahnya. Atas hal tersebut Regional Leader Entrepreneur Awards 2019 hadir kembali untuk mengapresiasi usaha kepala daerah dalam membangun daerahnya.
“Dulu, paradigma seorang pemimpin itu efisiensi, produktivitas serta profesionalisme. Saat ini cara berpikir baru seorang pemimpin inovatif itu adalah inovasi, kreativitas, serta entrepreneurship,” tuturnya seperti rilis yang diterima.
Ia mengatakan, Regional Leader Entrepreneur Awards 2019 masuk dalam rangkaian event terbesar marketing terbesar di Asia sejak 2006. Penghargaan ini diberikan dalam MarkPlus Conference 2020 kepada kepala daerah mulai dari bupati, walikota, dan gubernur.
“Dan didukung oleh Asosiasi Pemerintah Seluruh Kabupaten Indonesia (APKASI), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), dan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI),” bebernya.
Hermawan menegaskan, para pemimpin daerah ini dinilai sebagai pemimpin yang kreatif dalam menghasilkan ide dengan kuantitas banyak, inovatif karena terobosannya solutif, memudahkan, cepat diadopsi dan dirasakan masyarakat, serta berjiwa entrepreneurship karena berpandangan ke depan dan berorientasi perubahan.
“Kesemuanya bisa dirasakan di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, pengentasan kemiskinan, sampai pariwisata, perdagangan dan investasi,” bebernya.
Untuk proses penilaian sendiri, sambungnya, telah dilakukan sejak Oktober 2019. Setiap pemerintah daerah mengisi dan mengirimkan surat self assessment yang kemudian diseleksi serta dinilai oleh juri pada pertengahan November.
“Untuk tim juri ditunjuk oleh Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PKCAM) dan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia,” imbuhnya.
“Hasilnya kemudian diserahkan kepada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (OTDA) Kementerian Dalam Negeri pada 15 November 2019. Pengumuman dan pemberian penghargaan digelar di ajang MarkPlus Conference 2020,” tandasnya.
RK Boyong Dua Penghargaan
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memboyong dua penghargaan sekaligus. Yakni Gubernur Entrepreneur Award 2019 kategori pendidikan dan investasi serta Special Mention Marketeer of The Year 2019.
Markplus menilai pria yang biasa dipanggil RK ini sebagai pemimpin inovatif, kreatif, dan berjiwa entrepreneur yang diterapkan dalam pemerintahan sehingga berhasil melakukan banyak kemajuan.
“Alhamdulillah, saya double sebab ada enam daerah di Jabar yang juga meraih penghargaan yang sama, kami memang lagi kompak-kompaknya,” tutur RK.
Enam kepala daerah yang dimaksud adalah Bupati Bogor (kategori pariwisata), Bupati Purwakarta (kategori pariwisata), Wali Kota Cimahi (kategori kemiskinan), Wali Kota Sukabumi (kategori kesehatan dan perdagangan), Wali Kota Bandung (kategori pariwisata), dan Wali Kota Bogor (kategori kemiskinan dan pendidikan).
RK mengatakan, dalam dunia pemerintahan memang harus menerapkan jiwa kewiraswastaan. Karenanya ada empat hal yang harus dimiliki pemimpin dalam membangun daerah. Poin pertama yang dimaksud adalah pemimpin harus proaktif agar segala urusan tidak jalan ditempat.
Kedua, lanjut Emil, di era kompetitif saat ini pemimpin juga harus probisnis. “Probisnis ini relasinya ke marketing banyak sekali,” ujarnya.
Sebagai gubernur, Gubernur Emil pun membuat sebuah kafe kopi bernama Jabarano. Kafe tersebut kini berdiri di Sydney Australia dan menjual 100 persen kopi asli Jabar lengkap dengan galeri pariwisata dan UKM Jabar.
“Ini hasil lobi dengan Wali Kota Melbourne, inilah konsep bisnis marketing yang saya terapkan,” tambah Emil.
Ketiga, pemimpin harus pro-inklusif. Dia pun menginisiasi pusat digital commerce di desa-desa. Salah satunya bekerja sama dengan Tokopedia. “Dengan 4.0 sekarang di desa Jabar memberi makan ikan lele sudah pakai smartphone,” katanya.
Hal terakhir, tutur Emil, pemimpin harus pro-environment. Contohnya mengubah sampah menjadi bernilai ekonomi.
Ade Yasin Sabet BEA 2019
Selain RK, Ade Yasin selaku Bupati Bogor juga berhasil membawa pulang penghargaan Bupati Entrepreneur Award (BEA) 2019 kategori pariwisata lantaran sukses mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Bogor.
“Penghargaan ini menambah semangat kami dalam mengembangkan pariwisata sesuai cita-cita bersama menjadikan Kabupaten Bogor sebagai The City of Sport and Tourism,” tutur Ade Yasin seperti dikutip Antara, Kamis (05/12).
Penghargaan dari Philip Kotler Center for ASEAN itu diraihnya setelah melalui proses penjurian yang panjang. Salah satunya adalah proses audiensi langsung dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah.
Selanjutnya, proses klarifikasi dengan tim Direktorat Jenderal Otonomi Daerah terkait dengan lama menjabat dan pencapaian minimal status tinggi untuk penilaian kinerja oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Ade Yasin mengaku telah melakukan banyak hal dalam setahun ke belakang untuk memajukan pariwisata Kabupaten Bogor, salah satunya dengan organisasi wisata dunia, Tourism Promotion Organization (TPO).
Hal itu, menurut dia, bukan merupakan hal muda karena Pemkab Bogor perlu melalui beberapa tahapan sampai akhirnya diterima sebagai anggota tetap.
“Karena sekarang branding Kabupaten Bogor itu The City of Tourism. Dengan masuk ke organisasi ini, informasi Kabupaten Bogor langsung di-share ke 103 daerah negara lain. Jadi, kami tidak perlu satu per satu mendatangi negara lain untuk promosi,” katanya.
Politikus Partai Persatuan Pambangunan (PPP) itu mengatakan bahwa Pemkab Bogor sudah menargetkan angka kunjungan wisata menjadi 10 juta orang pada tahun 2020 dari kondisi sekarang yang angka kunjungan wisatanya baru 7,3 juta per tahun. Pasalnya, ketika angka kunjungan wisata meningkat, Pemkab Bogor akan mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari banyak sektor. (*)
Daftar pemenang Regional Leader Entrepreneur Awards 2019:
Bupati Entrepreneur Award 2019
Bupati Bandung, Bupati Pamekasan, Bupati Bogor, Bupati Purwakarta, Bupati Bone Bolango, Bupati Siak, Bupati Tabalong, Bupati Kulon Progo, Bupati Sleman, Bupati Gunungkidul, Bupati Karanganyar, Bupati Boyolali, Bupati Ngawi, Bupati Trenggalek, Bupati Banyuwangi, dan Bupati Kotawaringin Barat.
Walikota Entrepreneur Award 2019
Walikota Tangerang Selatan, Walikota Pariaman, Walikota Parepare, Walikota Yogyakarta, Walikota Malang, Walikota Sukabumi, Walikota Banjarmasin, Walikota Banjarbaru, Walikota Denpasar, Walikota Padang, Walikota Jambi, Walikota Batu, Walikota Semarang, Walikota Magelang, Walikota Ambon, Walikota Tebing Tinggi, Walikota Padang Panjang, Walikota Cimahi, Walikota Payakumbuh, Walikota Bandung, Walikota Lubuklinggau, dan Walikota Bogor.
Gubernur Entrepreneur Award 2019
Gubernur Kalimantan Utara, Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur DI Yogyakarta, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Nusa Tenggara Barat, dan Gubernur DKI Jakarta. (*)









