Harian Sederhana, Bekasi – Kebakaran hebat terjadi di SMK Yayasan Abadi Karya (Yadika) 6 yang berada di Jalan Wadas Raya, No. 32 RT02/RW04 Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Gedung berlantai empat tersebut diketahui terbakar pada pukul 15.30 WIB dan pada saat kejadian tersebut masih terdapat kegiatan belajar mengajar di sekolah. Informasi yang dihimpun api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.00 WIB.
Dari pantauan di lapangan, sebanyak 14 mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan amukan si jago merah. Rinciannya sebanyak 11 unit dari Kota Bekasi dibantu dari tiga unit dari Jakarta Timur. Sedangkan, personel yang terlibat mencapai 136 orang.
“Kejadian tadi jam 15.30 petang, awalnya api yang menyala kecil, karena mungkin angin besar juga, jadi api langsung membesar,” ujar Hanna salah satu guru SMK Yadika 6 Bekasi.
Diketahui, api sendiri bukan berasal dari ruangan kelas, menurut dirinya api berasal dari belakang gedung. Ia menambahkan, siswa yang ada dan masih mengikuti kegiatan belajar di sekolah berjumlah 799 siswa dan saat kebakaran terjadi masih ada di dalam sekolah.
“Aktivitas belajar mengajar masih dilakukan, sebenarnya kita pulang jam 16.00 WIB,” imbuhnya.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kebakaran di SMK Yadika 6 Kota Bekasi berawal dari ruang laboratorium komputer. Kebakaran dahsyat ini diduga karena korsleting arus listrik.
“Diduga dari korsleting karena posisi kebakaran bermula di lantai satu tepatnya di ruang lab komputer. Biasanya di tempat yang menggunakan alat-alat elektronik, ya korslet,” ujar Kadis Damkar Kota Bekasi, Aceng Solahudin, kepada wartawan, Senin (18/11).
Pria yang akrab disapa Aceng ini mengatakan, api menjalar dan menghanguskan berbagai ruangan di lantai 1-3 gedung SMK Yadika 6. Kebakaran ini bukan hanya menghanguskan ruang belajar bahkan sampai laboratorium komputer terbakar.
Meskipun begitu, Aceng menegaskan tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran ini. Kebakaran ini hanya menyebabkan 14 siswa dan guru terluka. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, korban luka ada 14, dua diantaranya patah tulang dan 12 luka bakar serta sesak nafas,” imbuhnya.
Korban patah tulang karena memaksa melompat dari lantai empat gedung sekolah. Aceng memastikan tidak ada korban yang terjebak di dalam gedung selama kebakaran terjadi.
“Tidak ada (yang terjebak) sudah clear, sudah disisir pasukan saya tinggal pendinginan sekarang,” kata Aceng.
Sementara itu Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Petugas melakukan penyisiran di lokasi kebakaran SMK Yadika 6 Bekasi, Pondok Gede. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak di dalam ruangan.
“Sampai sekarang tidak ada korban jiwa, tadi sudah disisir oleh pemadam. Tapi SOP dari pemadam nanti setelah dingin oleh pemadam akan disisir ulang,” katanya.
Kejadian ini ada sekitar 14 korban yang sudah dilarikan ke rumah sakit. “Sementara ini ada sekitar 14 korban, itu kebanyakan yang tadi loncat dari lantai dua, ada guru dan siswa. Tapi tadi ada satu orang lagi petugas kebakaran terkena sedikit api,” ujarnya.
Indarto mengatakan, pihaknya juga akan melakukan olah TKP setelah penyisiran selesai. “Setelah disisir ulang pun nanti kita akan olah TKP, sementara ini sudah disisir tidak ada korban jiwa,” katanya.
Indarto pun mengaku akan mengecek ke pihak sekolah dan orang tua murid. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada korban tewas dalam kebakaran. “Tapi untuk memastikan tadi kita koordinasikan dengan sekolah cek ke wali murid masing-masing, siapa yang belum pulang,” tandasnya.
Informasi terkini 20 ruangan di sekolah tersebut hangus terbakar. (*)









