Harian Sederhana, Tangsel – Siswa SMPN 1 Kota Bogor berhasil meraih juara pertama dalam Festival dan Lomba Seni Siswa (FLS2N) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tingkat Nasional Tahun 2019 di Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Juara pertama yang diraih Kontingen Jawa Barat (Jabar) itu dalam mata lomba festival musik tradisional yang dipentaskan siswa SMPN 1 Kota Bogor. Keberhasilan itu diketahui, setelah pengumuman pemenang pada penutupan FLS2N Jenjang SMP di Hotel Atria, Jln. Gading Serpong Boulevard, Kota Tangerang Selatang, Jum’at (20/9/2019) petang, yang dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
Tim festival musik tradisional yang beranggotakan Muhammad Raika Resandinendra, Shafa Fadhilah Azzahra, Ratu Bazla Batrisyia Sofyan, Tsaniyah Fathma Nur Ramadhani, dan Nuzullul Awwal Nur Achmad ini bersuka cita atas prestasi yang mereka raih. “Seneng banget, banget, banget. Apalagi ini udah tingkat paling atas (nasional, red), jadi pasti bangga banget,” tutur Raika, usai menerima piala, kemarin.
Hal senada diungkapkan Nuzullul. Ia sangat bangga karena bisa meraih hasil terbaik di tingkat nasional. Terlebih, ini adalah kali pertama dirinya mengikuti kompetisi kesenian di tingkat nasional. Sedangkan bagi Shafa, dari awal dirinya sudah optimis timnya bisa meraih juara di ajang ini. “Seneng banget dan memang sudah berekspektasi sih,” ucapnya.
Bagi Tsaniyah, prestasi tersebut ia persembahkan untuk pelatihnya, Ade Suwarsa yang juga pengajar seni budaya di sekolahnya, SMPN 1 Kota Bogor. “Pertama, kita persembahkan ini buat pelatih yang udah ngelatih kita dari tingkat kota sampai sekarang. Setelah itu, untuk SMPN 1 Bogor, untuk Kota Bogor, dan untuk Jabar,” ungkapnya sumringah.
Sedangkan bagi Andika, meski dirinya berhasil meraih peringkat harapan 3, namun ia tak berpuas diri. Ia akan meningkatkan kemampuannya agar bisa lebih baik. “Untuk kemampuan dan pengetahuan tentang aplikasi maupun non-aplikasi harus ditingkatin lagi. Kemudian, media pendukung seperti foto-foto dan informasi-informasi lainnya,” ujarnya.
Mendikbud pun mengapresiasi prestasi yang telah ditorehkan seluruh peserta dalam kegiatan tahunan tersebut. Ia berharap, ajang FLS2N ini bisa memberi sumbangan berarti dalam proses pendidikan karakter pada siswa.
“Ajang ini tak bisa dipisahkan dari kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang dicanangkan oleh pemerintah. Ada tiga sumber karakter yang ingin kita bentuk, yakni aspek logika, etika, dan estetika,” pungkasnya. (*)
