Harian Sederhana, Bandung – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berharap agar semua tingkat satuan pendidikan, Disdik kabupaten/kota hingga musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS), melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun ajaran 2019/2020 mendatang.
“Semuanya harus bekerja sama, supaya target pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) pada tahun ajaran 2019/2020, di Jabar seratus persen berbasis komputer,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Jabar, Firman Adam, dalam Evaluasi UN Tahun Ajaran 2018/2019 dan Rencana Kebijakan UN Tahun 2019/2020, di Hotel Grand Shunsine, Kabupaten Bandung, kemarin.
Menurut dia, Jabar tinggal sedikit lagi untuk bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Pada tahun ajaran sebelumnya, jenjang SMA, SMK, dan SLB sudah 100%, sedangkan di jenjang SMP/MTs. menginjak 84%.
Jadi, salah satu upaya yang bisa ditempuh, lanjut Sekdisdik, dengan melakukan kolaborasi, baik antara satuan pendidikan maupun dengan Disdik provinsi, kabupaten/kota.
“Selain mengimbau setiap sekolah untuk merencanakan pengadaan infrastruktur UNBK, kita juga bisa mengoptimalkan resource sharing antara SMA/SMK/MA dan SMP/MTs. dengan berbasis zonasi,” paparnya.
Hal tersebut, tambah Sekdisdik, didukung kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang tak lagi melaksanakan UN secara serempak. Dengan demikian, hal ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan resource sharing atau pemanfaatan sumber daya yang ada di sekolah.
“Silahkan gunakan komputer yang ada di sekolah negeri, karena itu milik pemerintah. Bisa dipinjam dan tidak ada pungutan biaya sama sekali. Mungkin hanya mengeluarkan biaya operasional untuk operator atau teknisi yang ada di sekolah,” jelasnya.
Sekdisdik juga memaparkan, berdasarkan Biodata UN (BioUN) dari Kemendikbud per 4 Maret 2019, pelaksanaan UNBK di Jabar meningkat setiap tahun. Di jenjang SMA/SMK/MA/SMTK, sebanyak 5.562 sekolah telah melaksanakan 100% UNBK sejak tahun ajaran 2017/2018, meningkat dari tahun ajaran sebelumnya di angka 84%.
Sedangkan di jenjang SMP/MTs., setiap tahun meningkat drastis. Mulai dari 25% di tahun ajaran 2016/2017, kemudian 43% di tahun ajaran 2017/2018, hingga mencapai 84% di tahun ajaran 2018/2019.
Sementara itu, evaluasi yang diadakan Sub-Bagian Perencanaan Disdik Jabar dan berlangsung selama tiga hari ini, dihadiri kadisdik kabupaten/kota, MKKS SMA/SMK Jawa Barat, kepala gugus SLB di 7 wilayah, dan perwakilan kantor cabang Disdik di 13 wilayah. (*)









